Nasional

Masyarakat RI Memiliki Anti Bodi dari Vaksin dan Alamiah

Jakarta, BI – Indonesia tampak normal, namun kenyataanya menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan jika masih ada potensi lonjakan kasus Covid-19 yang masih memungkinkan terjadi. Alasannya, sampai saat ini kekebalan komunal atau herd immunity masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 belum terbentuk.

“Jadi, saat ini masih proses mencapai herd immunity. Masih ada potensi lonjakan kasus yang harus kita waspadai,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Nadia mengatakan, herd immunity masyarakat Indonesia belum terbentuk karena masih terdapat sejumlah syarat yang belum terpenuhi. Salah satunya syarat capaian vaksinasi minimal harus 70 persen dari total populasi.

Untuk diketahui, vaksinasi dosis pertama sudah diterima 197,5 juta orang, sedangkan dosis kedua diterima 161,4 juta orang. Jika dibandingkan populasi Indonesia sebanyak 273,8 juta jiwa, maka presentarse vaksinasi dosis pertama dan kedua adalah 72 persen dan 58,9 persen.

Kendati belum mencapai herd immunity, tapi kasus baru Covid-19 terus menurun. Setelah mencapai puncak gelombang ketiga pada 16 Februari 2022 dengan 64.718 kasus baru, setelah itu kasus baru perlahan turun. Bahkan, dalam sepekan terakhir tercatat kasus baru berkutat di antara 1.000 hingga 2.400 saja per hari.

Menurut Nadia, faktor penyebab turunnya kasus bukan karena herd immunity, tapi karena sebagian besar masyarakat sudah memiliki antibodi terhadap virus corona dari vaksinasi dan infeksi alamiah.[bi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.