Waspada, Omicron Varian XE Sudah Ada Di Hong Kong
Hong Kong, BI – Pusat Perlindungan Kesehatan Departemen Kesehatan Hong Kong baru-baru ini mengkonfirmasi bahwa dua kasus virus senyawa varian Omicron telah ditemukan di antara penumpang yang tiba di Hong Kong dari Belanda pada awal Februari lalu.
Dari hasil studi yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong menemukan bahwa dua kasus impor tersebut melibatkan virus varian senyawa Omicron BA.1 dan BA.2, yang tidak tercatat dalam Global Shared Influenza Database (GISAID) dan database Gene Bank, yang berarti bahwa kedua kasus tersebut melibatkan varian baru. Hasil studi ini sebenarnya telah dicetak medRxiv namun menunggu persetujuan untuk bisa disampaikan ke publik.
Sementara itu, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hong Kong telah menganalisis 198 kasus impor COVID-19 yang tiba di Hong Kong dari 15 November tahun lalu hingga 4 Februari tahun ini.
Di antara mereka, 180 kasus telah diurutkan, dan 58 kasus milik Delta, 66 kasus milik Omicron BA.1, 28 kasus melibatkan BA.1.1 dan 26 kasus melibatkan BA.2, sedangkan dua kasus sisanya adalah varian komposit BA. 1 dan BA.2 yang sebelumnya diumumkan oleh Departemen Kesehatan.
Kedua pasien tersebut masing-masing menerima dua dosis vaksin Comirnaty pada November tahun lalu dan Juni tahun lalu. Salah satunya menderita sakit tenggorokan dan batuk pada akhir Januari tahun ini, dan yang lainnya tidak menunjukkan gejala.
Dalam dua kasus gabungan BA.1+BA.2, keduanya juga terkait secara epidemiologis. Namun, para peneliti tidak menemukan data yang konsisten dengan dua kasus di database GISAID dan Gene Bank, dengan demikian variannya bisa jadi baru, oleh karena itu, potensi risiko tidak boleh diabaikan.
Disebutkan pula bahwa Omicron yang memiliki tingkat transmisi tinggi menyebabkan BA.1 dan BA.2 tersebar luas di banyak daerah secara bersamaan hingga dapat memberikan peluang yang cukup bagi mereka untuk menghasilkan subvarian baru berupa kombinasi dari keduanya atau rekombinasi dengan virus mutan lainnya.[bi]
