Desakan Aturan Jam Kerja Di Lingkup Rumah Tangga HK
Hong Kong, BI – Badan Koordinasi Migran Asia telah mendesak pemerintah untuk membuat langkah-langkah untuk membatasi jam kerja pembantu rumah tangga yang tinggal di rumah, sehingga mereka tidak akan terlalu banyak bekerja dan dieksploitasi.
Juru bicara kelompok tersebut, Eman Villanueva, berkomentar setelah pemeriksaan memutuskan bahwa seorang pekerja Filipina berusia 46 tahun yang ditemukan tidak sadarkan diri di rumah majikannya pada tahun 2017 hingga meninggal karena sebab alami.
Leonita Arcillas Quinto datang ke Hong Kong pada akhir 2016 untuk bekerja untuk sebuah keluarga beranggotakan empat orang di Mei Foo dan dikatakan telah mengeluh tentang kondisi kerjanya.
Villanueva mengatakan jika diluar sana banyak pekerja yang bekerja antara 11 dan 16 jam sehari dan eksploitasi dapat terjadi karena mereka dipaksa untuk tinggal di tempat kerja mereka.[bi]