Pelanggan Resto Di Tsim Sha Tsui Keracunan Fillet Tuna
Hong Kong, BI – Pusat Keamanan Pangan (CFS) dari Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan saat ini sedang menindaklanjuti wabah keracunan makanan berupa fillet tuna.
Sampel fillet tuna yang dikumpulkan dari restoran ditemukan mengandung metabolit toksik, histamin. KPK sedang menindaklanjuti kasus tersebut.
Restoran yang berada di Tsin Sha Tsui yang menjual menu fillet tuna beracun tersebut diperisa secara ketat oleh otoritas terkait, penanggung jawab restoran juga telah memusnahkan dan menghentikan fillet tuna yang telah membuat pelanggannya keracunan.
Hasil tes laboratorium memang menunjukkan bahwa sampel fillet tuna mengandung histamin pada tingkat 2.600 miligram per kilogram, dan itu memang bIsa menyebabkan keracunan makanan.
CFS juga telah memberikan pendidikan kesehatan tentang keamanan dan kebersihan pangan kepada penanggung jawab dan staf terkait, dan menginstruksikan mereka untuk melakukan pembersihan dan disinfeksi menyeluruh, serta menerapkan langkah-langkah perbaikan untuk memastikan keamanan pangan.
Perintah pembersihan tempat jualan dan pemusnahan produk berbahaya mengacu pada Peraturan Pelayanan Kesehatan Masyarakat dan Kota (Bab. 132), bahwa semua makanan yang dijual di Hong Kong, baik yang diproduksi secara lokal atau diimpor, harus layak untuk dikonsumsi manusia. Pelanggar dapat dikenakan denda maksimum $ 50.000 dan penjara selama enam bulan setelah terbukti bersalah.
Histamin adalah metabolit toksik yang biasa ditemukan pada jenis ikan tertentu seperti tuna, sarden, mackerel, dan teri, sebagai akibat pembusukan bakteri.
Tanda – tanda keracunan histamin tingkat tinggi dapat menyebabkan keracunan makanan. Gejala keracunan histamin termasuk kesemutan dan sensasi terbakar di sekitar mulut, wajah memerah dan berkeringat, mual, muntah, sakit kepala, jantung berdebar, pusing dan ruam.
“Biasanya gejala keracunan dalam beberapa jam setelah konsumsi dan gejala ini biasanya akan hilang dalam 12 jam tanpa efek jangka panjang,” kata juru CFS .
CFS akan terus menindaklanjuti insiden tersebut dan mengambil tindakan yang sesuai.[bi]