Hong Kong

Cinta Online dan Investasi Bodong

Hong Kong, BI – Penipuan berkedok cinta online masih terus terjadi hingga saat ini, di Hong Kong seorang wanita berusia 31 tahun kehilangan uang sebesar HK$560.000 karena jatuh cinta dengan seorang pria yang mengaku sebagai anak tidak sah dari mendiang raja kasino Stanley Ho Hung-sun, kata polisi.

Mereka bertemu di aplikasi kencan Tinder bulan ini, dan dia mengembangkan keterikatan romantis dalam seminggu meskipun tidak pernah bertemu pria itu.

Pria itu, yang mengaku sebagai anak haram Ho, berhasil membuatnya percaya bahwa dia menjalankan bisnis perkapalan.

“Dia kemudian mengaku mengalami masalah bisnis dan meminta bantuan,” jelas polisi.
“Wanita itu menyetorkan HK$560.000 ke empat rekening bank lokal yang berbeda, tetapi tidak satu pun miliknya,” kata polisi.

Petugas mendesak orang untuk memeriksa akun sosial pihak lain dan lingkaran teman untuk kelainan.

Pengguna aplikasi kencan dapat mencoba melakukan panggilan video untuk menepis sedikit keraguan. Mereka juga harus menahan diri untuk tidak mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal, dan waspada terhadap penawaran investasi dengan janji keuntungan yang tak masuk akal atau yang terlalu tinggi.

Kasus lain terkait investasi bodong pada bulan ini, petugas menerima empat laporan penipuan “klik pertanian” selama dua hari terakhir di mana dua penduduk setempat, berusia 30 dan 34, seorang remaja perempuan Pakistan berusia 18 tahun dan seorang wanita asing berusia 36 tahun kehilangan lebih dari HK $ 1,25. juta.

Mereka direkrut di media sosial untuk “penjualan online” dan untuk membantu meningkatkan popularitas pedagang online dengan mengklik situs web mereka untuk mendapatkan komisi.

Disuruh menyetor ke rekening bank untuk tujuan berbelanja di platform, korban berusia 30 tahun dibawa seharga HK$120.000, yang berusia 34 tahun seharga HK$860.000, remaja seharga HK$130.000 dan yang berusia 36 tahun. tua seharga HK$148,000.

Petugas mengatakan iklan pekerjaan palsu umumnya menggunakan “uang cepat”, “gaji tinggi”, “gaji instan” atau “bekerja dari rumah” untuk menarik korban dan mencari orang-orang muda dengan pendidikan dan pengalaman kerja terbatas.

Iklan tersebut tidak menyebutkan deskripsi pekerjaan atau konten, dan hanya menyediakan perangkat lunak komunikasi waktu nyata atau nomor ponsel.[bi/TStdrt]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.