KesehatanLifestyleSehat dan Bugar

Manfaat Madu untuk Asam Lambung

Jakarta, BI – Gejala penyakit asam lambung atau GERD bisa muncul ketika cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi.

Beberapa gejala yang sering muncul adalah sensasi panas di perut atau dada, mulut terasa pahit, dan kesulitan menelan. Nah, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala asam lambung, baik secara alami atau dengan obat-obatan medis.

Salah satu cara alami yang bisa dicoba adalah konsumsi madu. Penggunaan madu untuk asam lambung bisa menjadi alternatif pengobatan, karena bahan ini memiliki berbagai senyawa alami yang baik bagi kesehatan tubuh.

Khasiat madu untuk asam lambung tak terlepas dari kandungan di dalamnya. Komponen senyawa aktif, seperti flavonoid, asam fenolik, dan polifenol, berperan sebagai antioksidan dan antiradang yang dapat memberikan manfaat kesehatan.

Sebagai obat alami asam lambung, antioksidan dalam madu bekerja sebagai penangkal radikal bebas yang dapat mencegah kerusakan sel di saluran pencernaan. Selain itu, madu juga bisa meredakan peradangan di kerongkongan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa madu dapat melindungi lapisan kerongkongan dari iritasi akibat naiknya asam lambung. Madu juga dapat menetralkan asam lambung berlebih.

Meski begitu, penelitian yang lebih luas dan mendalam masih perlu dilakukan untuk menilai efektivitas madu untuk meredakan gejala asam lambung.

Selain untuk meredakan gejala asam lambung, manfaat madu juga dipercaya untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan lainnya, seperti diare, gastroenteritis, dan sembelit.

Menurut beberapa penelitian, konsumsi sekitar 1 sendok teh madu setiap harinya cukup untuk meredakan gejala asam lambung. Anda bisa mencampur madu dengan segelas air hangat atau teh.

Meski penelitiannya masih terbatas, konsumsi madu masih dianggap sebagai cara yang aman dan efektif untuk meredakan gejala asam lambung. Sebagian besar orang bisa mengonsumsi madu tanpa mengalami efek samping tertentu. Namun, jika Anda memiliki alergi terhadap madu, hindari konsumsinya.

Bila Anda menderita diabetes, gula darah rendah, atau konsumsi obat yang dapat memengaruhi gula darah, pastikan Anda konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum rutin mengonsumsi madu.

Hal lain yang perlu diketahui adalah penggunaan madu tidak disarankan untuk bayi di bawah usia 12 bulan. Pasalnya, konsumsi madu dapat meningkatkan risiko terjadinya botulisme pada bayi. [alldok/bi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.