Halaqoh Tampil di Panggung HUT Hong Kong Ke 25
Hong Kong, BI – Pada tanggal 30 juli kemarin Hong Kong mengadakan puncak acara Hari Ulang Tahun [HUT] ke-25 Hong Kong sebagai Daerah Administratif Khusus Hong Kong dengan berbagai acara kesenian dari pertujukan artis, percussion music, belly dance, fancy bicycle children’s Cantonese opera, heart flying dance troupe and Islamic chorus He Dong harmonica team.
Dan, Pekerja Migran Indonesia[PMI] yang tergabung dalam organisasi “Halaqoh Saptu” atas nama The Islamic Union juga ikut tampil dalam acara tersebut, mereka diminta dari fihak The Islamic Union untuk menampilkan kesenian yang bertujuan dakwah, boleh sholawat atau nasyid.
Penampilan Halaqoh diketahui Berita Indonesia melalui spill video amatir yang di share oleh salah satu anggota Halaqoh yang ikut hadir dalam acara tersebut.
Dijelaskan oleh Bunda Nana jika Halaqoh yang tampil dalam acara itu adalah Halaqoh Sabtu, sebab kebetulan acaranya jatuh pada hari saptu malam minggu.
Masih menurut Bunda Nana, Organisasi PMI muslim Halaqoh ada 7 kelompok sesuai dengan hari libur teman-teman PMI, kesemuanya dibina oleh Ustad Abdul muhaemin karim MA yang didampingi oleh Daddy Kasim Ma Fung Wai sebagai Chairman Committee of Da’wah, Islamic Union of Hong Kong yang bermarkas di Masjid Ammar Wan Chai.
Undangan tampil itu sendiri pun membuat anggota Halaqoh terkejut, karena ini pertamakali dan yang paling membuat deg degan adalah karena kita harus tampil di hadapan pejabat dan tamu undangan pemerintah Hong Kong dalam sebuah acara penting.
Bunda Nana sendiri mengaku; meskipun hanya menonton tapi ikutan grogi hingga terharu sampai nangis menyaksikan kelompok hadrohnya tampil dihadapn orang Hong Kong.
Selain ada Bunda Nana ada juga Ketua Halaqoh Sabtu yang bernama Dwi Setyowati, PMI asal Blitar- Jawa timur. Dalam acara tersebut, dia merasa senang sekali karena telah diberi kesempatan oleh Islamic Union untuk ikut memeriahkan acara besutan pemerintah Hong Kong tersebut.
“Alhamdulillah senang sekali bisa ikut memeriahkan acara ulang tahun Hong Kong tersebut..”ucap Dwi pada Berita Indonesia.
Masih menurut Dwi, sebelum memutuskan tampil dengan kesenian macam apa fihaknya juga minta pendapat Ustadz Muhaiemin sebagai pembimbing dan beliau memberikan persetujuan dengan niat berdakwah.
“Alhamdulillah masyarakat Hong Kong semakin menerima Islam disini… jadi kami semangat walaupun latihan cuma 3x pertemuan untuk acara tersebut.” kisah Dwi.
“Alhamdulillah sambutan di medsos setelah unggah juga baik..semoga saja banyak yang tahu kalau tiap hari sabtu juga ada kegiatan PMI dimasjid, jadi yang libur diluar dan binggung mau kemana bisa bergabung dengan kami.” jelasnya.
Ada lagi anggota Halaqoh Sabtu yang terharu hingga deg-degan tak menentu karena perasaan yang campur aduk tak menentu. Dia adalah Inih Rasinih, PMI asal Subang, Jawa Barat.
“MasyaAllah.. rasanya dag dig dug gak karuan..” ucapnya pda Berita Indonesia saat ditanya tentang perasaan bisa tampil di hadapan petinggi Hong Kong di acara Hari Ulang Tahun Hong Kong yang ke 25 Tahun.
Selain deg degan Inih Ada rasa haru, rasa gak nyangka kami bisa di undang dan di ikut sertakan tampil dalam acara HUT Hong Kong di sebuah panggung yang sangat megah.
Lantas apa komentar majikan Inih? .. ini bilang kalau majikannya senang hingga mencandainya telah jadi artis.
“wah….cece sekarang jadi artis ..” komen majikannya. Menurut Inih majikan juga merasa salut dan bahagia karena otoritas mau menggandeng kami dalam pentas tersebut.
Inih memberi tahu majikannya bukan tanpa alasan, dia awalnya hanya kawatir kalau tidak bisa pulang cepat jadi harus memberitahu tentang undangan tampil tersebut.
Menurut keterangan Ustad Muhaemin; undangan semacam tersebut diatas sering diterima oleh The Islamic Union, dan untuk personil yang ditampilkan ke atas panggung selalu diutamakan dari kelompok PMI yang cocok waktu tampilnya. [bi]