Waspadai Penggilan Telpun Yang Mengatasnamakan Pejabat
Hong Kong, BI – Tindak kejahatan online di Hong Kong masih terus merebak, pada hari rabu [22/9] kemarin polisi kembali mewanti – wanti masyarakat Hong Kong untuk tetap waspada terhadap scammer yang menyamar sebagai petugas kesehatan.
Petugas mencatat ada 956 kasus penipuan telepon dalam tujuh bulan pertama tahun ini, naik 60 persen jika dibandingkan dengan jumlah kasus pda tahun lalu.
Enam puluh kasus melibatkan penipu yang mencoba akses data pribadi atau data keuangan yang mengaku sebagai pejabat pemerintah, korban scamer kehilangan lebih dari HK$400 juta di antara mereka.
Secara khusus, kasus penipuan yang mengaku sebagai pejabat kesehatan telah meningkat, yang mana polisi sudah mengantongi 213 terkait.
Seorang pengawas unit kejahatan regional Kowloon East, Wong Yick-lung, mengatakan para penipu telah mengeksploitasi orang-orang atas pandemi.
“Kami mengamati trennya, tren yang meningkat yang melibatkan taktik [meniru] CHP [Pusat Perlindungan Kesehatan]. Saya pikir itu terutama karena alasan psikologis, orang mungkin berpikir mereka benar-benar terlibat dalam hal-hal yang berkaitan dengan Covid, jadi mereka akan menganggap cerita yang disampaikan oleh penipu itu benar. Secara psikologis mereka akan menerima apa yang dikatakan penipu itu,” kata Wong.
Dr Albert Au dari Pusat Perlindungan Kesehatan mengatakan otoritas kesehatan hanya memanggil masyarakat umum untuk tujuan kontak atau pemeriksaan kepatuhan, seperti melihat apakah orang telah mematuhi pengujian wajib.
“Setiap kali Departemen Kesehatan memanggil masyarakat umum, kami biasanya akan mengumpulkan informasi terkait penyelidikan kami dan juga kontak. Kami tidak akan pernah meminta masyarakat umum untuk memberikan informasi sensitif apa pun terkait keuangan atau rekening bank, nomor kartu kredit, atau apa pun. kata sandi,” katanya.
Au menyarankan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat menerima panggilan dari nomor yang tidak dikenal, terutama yang memiliki awalan “+852”. [bi]