Media Asing Soroti Kecelakaan Maut di Bekasi
Jakaarta, BI Sejumlah media asing menyoroti kecelakaan truk di Jalan Sultan Agung, Bekasi, yang merenggut 10 nyawa pada hari ini, Rabu (31/8).
Media Singapura, Channel NewsAsia (CNA), merilis berita bertajuk “Sepuluh orang tewas dalam kecelakaan truk Indonesia di luar sekolah.”
“Setidaknya sepuluh orang tewas, termasuk anak-anak, setelah truk menabrak pemberhentian bus pada Rabu di luar sekolah di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, kata polisi,” demikian kutipan pemberitaan CNA.
Selain Channel NewsAsia, media Uni Emirat Arab, Al Arabiya, turut menyoroti kecelakaan ini.
“Tabrakan truk di luar sekolah Indonesia membunuh sepuluh orang, termasuk siswa,” demikian judul pemberitaan Al Arabiya.
Media tersebut juga menyoroti truk yang menabrak mengangkut batangan besi. Pengemudi truk dikabarkan kehilangan kendali dan truk itu lalu menabrak pemberhentian bus.
Selain CNA dan Al Arabiya, media Thailand, Bangkok Post, media Singapura, The Straits Times, turut menyoroti kecelakaan truk ini.
Sejauh ini, penyebab kecelakaan masih belum diketahui.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, AKBP Agung Pitoyo, menjelaskan kecelakaan itu bermula saat truk trailer menabrak sebuah halte, kemudian merobohkan tiang Base Transceiver Station (BTS).
Kapolsek Bekasi, Kompol Salahudin, menuturkan jumlah korban tinggi karena saat kejadian, banyak orang tua murid tengah menjemput anaknya di lokasi kejadian.
“Saat pengunjung [orang tua murid] menjemput, parkir di situ sehingga saat kejadian ditabrak banyak korban. Kalau ada di dalam sekolah, mungkin aman,” katanya kepada CNNIndonesia TV, Rabu siang.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan, mengatakan bahwa kecelakaan ini merenggut nyawa 10 orang. Selain itu, 23 orang juga terluka akibat insiden ini.
Dari 10 korban tewas itu, tujuh di antaranya dibawa ke RSUD Kota Bekasi, sementara tiga lainnya dilarikan ke Rumah Sakit Ananda.
“Yang luka-luka ada 23. Di RSUD 4, di RS Ananda ada 19,” kata Aan. (pwn/has)
