Presiden Rusia Dukung Xi dalam Prinsip Satu China
Uzbekistan, BI – Presiden Xi Jinping pada hari Kamis [15/8] melakukan perjalanan pertamanya ke luar China, terhitung sejak awal pandemi Covid-19, Xi bertemu dengan Putin di kota kuno Jalur Sutra Samarkand, tempat pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) diadakan.
“China bersedia melakukan upaya dengan Rusia untuk mengambil peran kekuatan besar, dan memainkan peran pemandu untuk menyuntikkan stabilitas dan energi positif ke dunia yang diguncang oleh gejolak sosial,” kata Xi kepada Putin.
“Baru-baru ini, kami telah mengatasi dampak pandemi Covid-19, berbicara berkali-kali melalui telepon, dan menjaga komunikasi strategis yang efektif,” kata Xi menambahkan.
“Kami sangat bersedia menggunakan pertemuan Organisasi Kerjasama Shanghai ini untuk bertukar pandangan tentang isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama,” kata Xi pada Putin.
Putin, pada bagiannya mengatakan kepada Xi bahwa Moskow bermaksud “untuk secara tegas mematuhi prinsip Satu China”.
Dia menekankan bahwa Rusia “mengutuk provokasi oleh Amerika Serikat dan satelit mereka di Selat Taiwan”, kemungkinan merujuk pada kapal perang Angkatan Laut AS yang berlayar melalui Selat Taiwan pada 27 Agustus,lalu.
Putin menambahkan: “Kami sangat menghargai posisi seimbang dari teman-teman China kami dalam hal krisis Ukraina. Kami memahami pertanyaan dan kekhawatiran Anda tentang hal ini.”
Xi tiba di Uzbekistan pada hari Rabu dan telah mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin regional termasuk mitra Tajiknya, Emomali Rahmon, presiden Turkmenistan, Serdar Berdimuhamedov dan presiden Uzbekistan, Shavkat Mirziyoyev.
SCO terdiri dari Cina, Rusia, India, Pakistan, dan empat negara Asia Tengah – Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, dan Tajikistan. (Agen/bi)