Larangan Memberi Makan Merpati Liar Diperketat
Hong Kong, BI – Chan Kin-fung, asisten direktur Departemen Pertanian, Perikanan, dan Konservasi mengatakan bahwa: Bagi siapa saja yang ketahuan memberi makan merpati liar akan menghadapi hukuman tetap di masa depan.
Ungkapan diatas muncul saat ada anggota parlemen yang mempertanyakan tentang efek jera dari larangan skala penuh untuk memberi makan satwa liar di wilayah terkait tidak berpengaruh pada mereka yang memberi makan merpati liar [22/11].
Pemerintah SAR pada 4 November telah mengukuhkan amandemen legislatif untuk memperluas larangan memberi makan hewan liar, mencakup seluruh kota pada akhir tahun ini, dengan RUU yang diajukan di Dewan Legislatif untuk “pemeriksaan negatif.”
“Pemeriksaan negatif” mengacu pada proses di mana undang-undang yang mendesak dapat berlaku sebelum menghadapi pengawasan dari pembuat undang-undang.
Berbicara kepada anggota parlemen hari ini, Chan mengatakan pihak berwenang sekarang mempertimbangkan untuk mengklasifikasikan merpati liar sebagai salah satu hewan liar yang akan masuk kedalam “larangan diberi makan”, dengan amandemen yang akan diajukan di Legco tahun depan.
Sementara itu, pejabat tersebut mengatakan pihak berwenang terus berupaya untuk mengatasi pemberian makan babi hutan.
Dia mengatakan pihak berwenang telah mengerahkan sekitar 150 petugas di seluruh taman pedesaan di Hong Kong untuk menegakkan hukum dan telah memasang kamera pengintai di “titik hitam babi hutan”.
Di antara bintik-bintik hitam, 34 dari mereka tidak lagi sering melihat aktivitas babi hutan setelah pemusnahan babi yang dipimpin pemerintah, menurut Chan.[bi]