Pelacuran Lintas Negara Di HK, Dari Jepang Hingga Rusia
Hong Kong, BI – Tim gabungan Kepolisian melakukan operasi anti-prostitusi di distrik Kowloon. Petugas menggerebek banyak hotel termasuk Hotel Kimberley di distrik Tsim Sha Tsui.
Tujuan otoritas dalam melakukan operasi kali ini adalah membongkar sindikat kriminal lintas batas yang melakukan kegiatan prostitusi ilegal melalui media sosial.
Hasilnya, dari 5 hotel di daerah Tsim Sha Tsui petugas menangkap seorang wanita setempat berusia 40 tahun dan seorang wanita Daratan berusia 27 tahun karena dicurigai telah menjadi pengendali dari aktivitas prostitusi yang melanggar hukum dan dugaan penyalahgunaan izin tinggal.
Selain itu, 11 wanita daratan (berusia 23 hingga 35), 2 wanita Jepang, dan 2 wanita Rusia (berusia 20 hingga 30) juga ditangkap karena dicurigai “melanggar ketentuan tinggal”. Sebuah kelompok yang secara teratur mengatur agar wanita dari Jepang dan China datang ke Hong Kong untuk menjual diri.
Wanita yang datang ke Hong Kong untuk prostitusi semuanya menggunakan visa turis dan hanya akan tinggal selama satu sampai dua minggu, jadi mereka sering mengganti wanitanya. Biaya layanan untuk pelacur Daratan sekitar HK$1.000-2.000 sementara biaya layanan untuk pelacur Jepang dan Rusia sekitar HK$5.000-6.000.
Selama operasi, petugas polisi menyita uang tunai sekitar HK$220.000, beberapa ponsel, sejumlah kondom, minyak pelumas, obat kumur dan handuk, dll. Semua wanita yang ditangkap sekarang ditahan untuk penyelidikan.
Saat ini operasi terkait masih berlangsung dan akan ada lebih banyak penangkapan orang.[bi]
