Hong Kong

Jepang Kebanjiran Pembeli Obat Dari China

Tokyo, BI – Menurut laporan media Jepang, karena banyaknya pelanggan Tiongkok yang membeli obat flu dalam beberapa hari terakhir, dan peningkatan kasus COVID-19 domestik, obat-obatan Jepang menjadi tegang. Beberapa apotek bahkan membatasi pembelian obat flu “PABRON GOLD A” Taisho Pharmaceutical hanya untuk satu kotak per orang.

China baru-baru ini mencabut larangan tindakan pencegahan epidemi, dan penimbunan obat bebas di China telah menyebar ke banyak tempat di Asia Tenggara dan bahkan Jepang.

Seorang anggota staf di toko obat mengatakan bahwa sejak Desember telah terjadi peningkatan yang mencolok dalam jumlah pembeli obat yang diyakini mereka berasal dari China, yang membeli obat sebanyak mungkin.

Seorang wanita Tionghoa yang sedang dalam perjalanan bisnis di Jepang dilaporkan menghabiskan sekitar 20.000 yen untuk obat-obatan. Meskipun sebagian besar obat yang dibelinya terbatas pada 2 kotak, dia telah membeli 30 hingga 40 kotak obat flu dan obat penghilang rasa sakit per tanggal 23 Desember lalu.

Organisasi riset pasar INTAGE melakukan survei terhadap penjualan sekitar 6.000 toko kosmetik dan supermarket di Jepang.

Pada Desember tahun ini, penjualan beberapa jenis obat di Jepang telah mencapai 6 kali lipat dari periode yang sama tahun-tahun sebelumnya. Ini meningkat 20% hingga 30%, dan dalam seminggu setelah tanggal 5 bulan ini, meningkat hampir 70%. Yang paling populer di kalangan pelanggan adalah “Pabron Gold A” yang diproduksi oleh Taisho Pharmaceutical, yang terutama digunakan untuk meredakan gejala flu.

Perusahaan mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menaikkan harga jual untuk mencapai efek pengendalian kuantitas dengan harga. Pada saat yang sama, pihaknya juga berencana untuk menyesuaikan metode produksi agar pasokan obat kembali normal.

Selain Jepang, diketahui Hong Kong, Singapura, Taiwan beberapa negara lain juga mengalami permintaan obat yang serupa, dan pasokan obat flu, antipiretik, dan pereda nyeri.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pekan lalu sedang memantau situasi dengan cermat. Pemerintah menyadari lonjakan permintaan dari pengecer dan apotek.[bi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.