Perampokan Mode Kencan Berbayar
Hong Kong, BI – Dikatakan Polisi bahwa fihaknya menerima laporan pada tanggal 6 dan 13 bulan desember ini, ada dua pria berusia 31 dan 41 tahun, diserang dan dirampok di dua kamar hotel yang berbeda di Tsim Sha Tsui. Para tersangka memaksa mentransfer uang milik para korban ke rekening lain, dengan total sekitar 200.000 dolar Hong Kong.
Karena kasusnya melibatkan kekerasan dan sifat terorganisir, Pasukan Kriminal Regional Kowloon West segera mengambil alih dan menindaklanjutinya. Setelah penyelidikan, polisi mendapatkan informasi jika sebelumnya kedua korban telah melakukan perbicangan dan negoisasi dengan orang tak dikenal di media sosial terkait aktivitas kencan berbayar [melacur].
Kesepakatan terjadi dan ketika mereka berhubungan seks dengan gadis-gadis di kamar hotel, 2 dan 4 pria masuk ke 2 kamar masing-masing dan menyerang korban terlebih dahulu. Mereka kemudian merampok uang tunai mereka dan memaksa mereka untuk menyerahkan kartu ATM dan mentransfer uang korban ke rekening lain.
Selain itu, foto dan video telanjang para korban diambil. Berdasarkan tip dan analisis, tim kejahatan berat dan tim intelijen meyakini bahwa kedua kasus tersebut merupakan sindikat yang sama.
Kamis dini hari ini kemarin [22/12], petugas menggerebek berbagai lokasi di Kowloon dan New Territories. Mereka menangkap 4 pria dan 3 wanita (berusia 16 hingga 20 tahun) atas dugaan perampokan, konspirasi perampokan dan membantu tindak kejahatan.
Saat ini dalang sindikat, anggota, seorang gadis berusia 16 tahun dan satu lagi tersangka yang bersembunyi di sebuah kamar hotel di Distrik Tsim Sha Shui telah ditangkap.
Kemudia seorang penjaga keamanan hotel yang memberikan informasi kepada tersangka tentang operasi tersebut juga ditangkap, selebihnya polisi masih terus mencari komplotan para perampok tersebut, ada kemungkinan masih ada tersangka lain yang harus ditangkap dan masih buron.[bi]