Internasional

Kim Jong Un Bawa Toilet Kemana – Mana, Takut Tinjanya Di Colong

KORUT, BI – Pemimpin dunia seperti Kim Jong Un hingga Presiden Rusia Vladimir Putin “parno” tinja mereka dicuri intelijen, sampai-sampai membawa toilet sendiri setiap bepergian.
Ketika para warganet bingung mendengar kabar ini, pakar justru menganggap ketakutan ini wajar.

Sejak berpuluh tahun lalu, kerap muncul kabar mengenai intelijen satu negara yang mencuri tinja pemimpin dunia untuk meneliti kesehatan mereka.

Menurut para pakar, tinja memang dapat menjadi salah satu tolak ukur untuk mengetahui kondisi kesehatan pemimpin dunia.

Informasi itu dianggap penting untuk memantau seorang pemimpin negara benar-benar dapat menjalankan tugas, atau bahkan dijadikan sekutu atau tidak.

“Dapat menjadi penting karena bisa mengubah stabilitas pemerintahan, terutama di rezim-rezim otoriter dan totaliter,” ujar seorang peneliti intelijen kesehatan dari Brown University, Rose McDermott.

“Mengetahui seberapa sakit seseorang, bagaimana kondisinya, bagaimana diagnosisnya, dapat memberikan informasi mengenai pejabat mana yang harus didukung dalam pemilihan selanjutnya.”

Begitu penting informasi tersebut, Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (Central Intelligence Agency/CIA) sampai-sampai mendirikan unit khusus untuk memantau kesehatan fisik dan mental pemimpin dunia.

Bernama Medical and Psychological Assessment Cell (MPAC), unit itu merekrut ahli fisik, sosiologi, politik, kebudayaan, hingga antropologi untuk menentukan kondisi kesehatan pemimpin.

Menurut Post, pekerjaan MPAC jauh dari kata mudah. Para pemimpin dunia kini sudah mulai menyadari bahwa cairan tubuh mereka menjadi incaran intelijen.

Dengan demikian, para pemimpin dunia kerap menyembunyikan kondisi kesehatan demi mencegah tanda-tanda kelemahan tubuh mereka terkuak.

Tak ayal, pemimpin dunia seperti Kim Jong Un dan Vladimir Putin pun melakukan berbagai upaya agar tinja mereka tak dicuri intelijen asing.

The Telegraph melaporkan bahwa Kim bahkan membawa toilet sendiri setiap bepergian. Sementara itu, ajudan Putin biasanya mengumpulkan tinja sang presiden selama bepergian dan membawanya pulang ke Rusia.

Namun, para pemimpin akan sulit berkutik ketika mereka menjalani pemeriksaan kesehatan di institusi luar negeri.

Seorang ahli fisik penulis buku mata-mata medis, Jonathan Clemente, mengungkap bahwa banyak intelijen berupaya mendapatkan informasi kesehatan ketika pemimpin dunia melakukan pemerintahan di negara lain.

Fred Burton selaku wakil presiden perusahaan strategi mata-mata Stratfor membeberkan para intelijen bisa menggali informasi itu dari berbagai pihak.

Ia juga berkata, “Bisa juga laboratorium. Bisa siapa saja yang punya kapabilitas untuk mengakses rekam medis di dalam lingkungan rumah sakit.”[cnn]

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.