Kurnia Ajak Teman – Teman BMI Buka Lembaran Baru
Kurnia mengisi waktu sore dengan terjemah Al Quran, tidak banyak Buruh Migran Indonesia yang tertarik untuk memahami kandungan Al Quran dengan mempelajari terjemahan beraM seorang guru yang ada di Jakarta, yah .. Kurnia belajar secara online pada setiap hari minggu sore disaat semua kesibukan Kurnia bersama Buruh Migran Cerdas [BMC] secara offline.
Kurnia memiliki nama panjang Kurniawati, usia sekarang 45 tahun, sudah 10 tahun di Hong Kong dan berasal dari Malang – Jawa Timur.
Untuk kegiatan offline Kurnia mengaku selain belajar komputer, jahit dan merias juga dia isi dengan sharing – sharing pengetahuan yang lebih banyak membahas tentang entrepreneur bersama teman – teman yang ada di BMC yang mulai dari jam 10 : 0 – 13 : 00 atau kadang sampe jam 14 :00.
Selebihnya untuk mengisi waktu sore secara online Kurnia belajar menerjemah Alquran yang di bimbing Ustad dari Indonesia dari Pondok Indah Jakarta, mulai jam 15 : 30 – 18 : 00
Masih menurut Kurnia, terkait kegiatan di BMC sendiri sebenarnya banyak kegiatan yang bisa di ikuti selain belajar Entrepreneur, anggota juga belajar komputer, Make up/ rias, kuliner, salon / potong rambut, jahit dan juga handcraft sebagai bekal ketrampilan dimasa depan setelah pensiun jadi buruh migran.
“dan meskipun belajar terjemah Al Quran itu diluar program BMC tapi saya mendapatkan informasi dan arahan tentang kegiatan tersebut juga dari keluaran BMC.” kata Kurnia.
Masih menurut Kurnia, saat ini teman belajar terjemahnya baru sebanyak 3 orang, harapnya semoga nanti akan lebih banyak yang tertarik untuk gabung dan belajar menerjemah Al Quran tanpa harus banyak-banyak buka buku terjemahan bahasa Indonesiaya.
“setelah saya mengikuti belajar ini saat membaca saya sambil mengingat dan memahami artinya, kami belajar dengan metode yang dipermudah.” tutur Kurnia.
Lantas sudah adakah rencana untuk pulang ke Malang? Kurnia menjawab jika kepulangannya dijadwalkan 2 tahun lagi dan dia ingin memiliki sebuah toko sembako di rumahnya.
Sementara untuk suami Kurnia akan dia akan tetap menjalani usaha Mi Ayam yang sudah sejak lama ditekuni. Dari hasil pernikahan mereka Kurnia karuniai anak 1 yang sejak kecil sudah ditinggal merantau demi meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan masa depan mereka.
Pesan Kurniawati pada teman – teman pembaca Berita Indonesia:
Teman – teman BMI mari bersama – sama membuka lembaran baru, langkah baru untuk perubahan masa depan yang lebih baik. Kita tidak selamanya di sini, tujuan kita adalah keluarga sebagai tempat masa depan kita. Jadi awali langkah baru itu dari sekarang. Jangan biarkan waktu dan uangmu terbuang sia – sia …
Persiapkan diri, belajar dari apapun, siapapun dan kapan pun, karena belajar tidak mengenal ruang dan waktu. Terimakasih dan semangat membangun kehidupan.[ida]