Banyak Kecelakaan, Pengemudi Wajib Tes Kesehatan
Hong Kong, BI – Komisaris Transportasi Rosanna Law pada hari Senin [6/3] mengatakan jika pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memperketat persyaratan pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi komersial seperti taxi.
Komentar Law muncul sehari setelah penangkapan seorang sopir taksi berusia 84 tahun yang kendaraannya menabrak tiga pejalan kaki di Fortress Hill, hingga menyebabkan dua dari mereka terluka parah.
Komisaris transportasi juga mengatakan, meskipun usia tua tidak selalu berarti kesehatannya buruk namun dengan adanya pemeriksaan dapat mengungkapkan masalah yang mendasarinya.
“Saat ini, pengemudi niaga yang berusia 70 tahun ke atas harus melakukan pemeriksaan kesehatan setiap satu hingga tiga tahun sekali ketika mereka memperbarui SIM. Kami sedang melihat apakah ada ruang untuk menyesuaikan persyaratan usia atau frekuensi,” katanya.
Law mengatakan bahwa jumlah kecelakaan tidak identik dengan pengendara yang lebih tua, sebab orang yang lebih muda pun juga rentan kecelakaan jadi terkait usia pengemudi pemerintah tidak memiliki rencana untuk membatasi usia pengemudi komersial.
“Tidak hanya di Hong Kong tetapi di tempat lain di dunia, tidak biasa membatasi usia pengemudi. Ada beberapa alasan. Orang boleh tua tapi sehat dan kuat. Mengemudi bisa menjadi profesi dan beberapa orang harus mengemudi untuk memenuhi kebutuhan,” katanya.
Sementara itu, Ng Kwan-sing, yang mengetuai Asosiasi Dealer dan Pemilik Taksi, mendesak pemerintah untuk menegakkan pemeriksaan kesehatan rutin bagi semua pengemudi.
“Itu dapat bekerja dengan asosiasi perdagangan atau kelompok pengemudi lain untuk mempromosikan pemeriksaan tubuh. Penyakit yang mendasari tidak hanya ada pada usia tertentu. Kita semua tahu bahwa tekanan darah tinggi, glukosa darah atau lemak darah, atau penyakit jantung muncul lebih muda,” kata Ng pada program RTHK.
Legislator DAB Ben Chan mengatakan pemerintah harus pertimbangkan tentang kebijakan wajib periksa kesehatan.[bi]