Diserang Flu Burung, Telur Di Taiwan Semakin Langka & Mahal
Taipei, BI – Keluhan warga Taiwan terkait suplai telur ayam dan bebek belum juga terkendali namun kasus flu burung hingga pemusnahan masal unggas di peternakan semakin marak.
Saat ini otoritas Taiwan memerintahkan pemantauan ketat terhadap 21 orang terkait kontak depat dengan unggas dan pemusnahan 4.551 ayam setelah menemukan virus flu burung H9N2 di pulau terpencil Kinmen.
H9N2 telah diketahui menginfeksi manusia, meskipun risikonya rendah, menurut Biro Inspeksi dan Karantina Kesehatan Hewan juga Tumbuhan Dewan Pertanian (COA).
Orang-orang yang telah melakukan kontak dengan unggas yang terinfeksi di Kinmen diketahui ada sejumlah 20 pekerja tetapi tidak ada yang menunjukkan gejala.
Kasus ini adalah kasus pertama H9N2 yang tercatat pada unggas di Taiwan, meskipun di seluruh dunia telah terjadi 97 infeksi pada manusia sejak 2013, dengan 70% melibatkan anak-anak. Dua orang telah meninggal karena virus tersebut, meskipun keduanya memiliki riwayat penyakit kronis. Infeksi manusia terbaru terjadi pada bulan November, di provinsi Hunan, Cina.
Biro Inspeksi dan Karantina Kesehatan Hewan menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan kontak dekat dengan unggas, memasak telur dan daging ayam sebelum dikonsumsi, dan mencuci tangan dengan sabun sebagai bagian dari tindakan pencegahan dasar.[bi]