InternasionalWarta Migran

Seorang PRT Asing Menolak Melakukan Pekerjaanya, Majikan Bingung …

Singapura, BI – Ini kisah majikan dan pembantu asing yang tidak dijelaskan asal negaranya, kisahnya tergolong unik dan lucu yang mana seorang pembantu rumah tangga asing menolak melakukan pekerjaan rumah tangga karena dia mengatakan “tidak terbiasa melakukan” hal itu menimbulkan masalah besar bagi majikannya.

Bingung harus berbuat apa, majikan pembantu itu menggunakan media sosial untuk meminta bantuan orang lain. Dia menulis di grup Facebook untuk pembantu rumah tangga bahwa ini adalah pertama kalinya mempekerjakan pembantu untuk dirinya sendiri sedangkan orang tuanya sudah lama memiliki pembantu. Wanita itu menulis bahwa dia “saat ini menghadapi dilema karena pembantunya yang baru direkrut baru seminggu berada dirumahnya dan sudah ingin pulang ke negaranya”.

Dia menambahkan bahwa pembantunya “telah menyatakan bahwa dia tidak terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga dan datang ke sini untuk bekerja di pabrik, bukan sebagai pembantu. Dia mengklaim bahwa agen tersebut tidak memberitahunya bahwa dia akan bekerja sebagai pembantu. Dia sekarang jugs menunjukkan sikap menolak makan dan tidak mengikuti instruksi dan arahan.

Majikan menambahkan bahwa bahkan setelah dia berbicara dengan agen pembantunya, situasinya tidak membaik. Dia tidak yakin apa yang harus dilakukan dan bertanya kepada pembantu dan majikan lain dalam kelompok tentang bagaimana dia harus bersikap.

Di bagian komentar, majikan yang sedang hamil menulis: “Tugasnya bahkan belum dimulai, karena tujuan utama mempekerjakannya adalah untuk membantu saya selama masa kurungan dan seterusnya. Dia tidak diharuskan untuk membersihkan rumah, mencuci toilet atau mobil, karena saya memiliki layanan kebersihan dan pertamanan yang datang setiap minggu. Namun, saya rasa tidak berlebihan untuk meminta bantuannya dalam menyiapkan kamar bayi dan melipat pakaiannya. Selain itu, saya tidak memegang paspor atau teleponnya, saya juga tidak menolak kebutuhan dasarnya, seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan mandi”.

Banyak yang mengomentari postingan tersebut mendesaknya untuk mengirim pembantu itu kembali ke agensi dan mendapatkan pembantu pengganti. Saya akhirnya membuat keputusan untuk mengirim pembantu saya kembali ke agensi dan meminta penggantinya.

Meskipun agensi telah meminta agar mereka berbicara dengannya dan mendesak saya untuk memberinya kesempatan lagi, saya lelah berurusan dengan sikapnya yang tidak menyenangkan, terutama selama masa kehamilan saya ini, ”kata wanita itu. [*/sg]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.