Warga HK Demo Tolak Reklamasi Tanpa Masker
Hong Kong, BI – Pemerintah Hong Kong telah merencanakan pembuatan daratan baru /atau reklamasi dengan membuka daratan baru di Kawasan pesisir, dan ini lumrah dan banyak diterapkan oleh berbagai negara di dunia dengan alasan “manfaat’.
Kemarin, minggu [26/3] sekitar 80 orang berbaris di Tseung Kwan O untuk memprotes rencana reklamasi di dekat rumah mereka, mereka melakukan demonstrasi pertama yang “disahkan” oleh polisi sejak pandemi Covid-19 merebak pada tahun 2019.
Para pengunjuk rasa berbaris dari Pusat Olahraga Tiu Keng Leng ke Taman Tepi Air Tseung Kwan O sekitar pukul 11 pagi, mengangkat spanduk bertuliskan: “menentang reklamasi Tseung Kwan O, tidak ada pabrik semen, tidak ada pabrik pengolahan limbah.”
Mereka mengatakan rumah mereka akan bersebelahan dengan lokasi reklamasi yang diusulkan di Area Tseung Kwan O 132 di mana “fasilitas yang mengganggu” akan dibangun.
Tidak ada peserta yang memakai masker dan semua harus memakai lencana bernomor individual yang mencantumkan tanggal dan nama pawai, seperti yang diminta oleh polisi.
Sebelumnya polisi mengingatkan para peserta bahwa mereka harus mematuhi semua undang-undang Hong Kong, termasuk larangan penggunaan masker dan undang-undang keamanan nasional.
Salah satu penyelenggara, Chan Chin-chun, mengatakan menurutnya persyaratan lencana sangat ketat.
“Tetapi agar [protes] ini berjalan dengan lancar dan agar warga dapat mengungkapkan pandangan mereka, [kami] harus menerimanya,” katanya kepada wartawan.
“Namun, jika pendaftaran nama asli diperlukan, kami tidak akan menerimanya.”
Dia mengatakan orang-orang Hong Kong mampu mengorganisir demonstrasi damai, dengan mengatakan tidak perlu terlalu banyak pembatasan.
Menanggapi hal tersebut, Biro Pembangunan menyatakan menghormati hak masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya, dan telah bertemu dengan warga sekitar untuk membahas rencana reklamasi.
Para pejabat menambahkan mereka akan memastikan tidak akan ada gangguan yang terjadi di lingkungan reklamasi itu.[bi]
