Hong Kong

Musim Flu Di HK Jadi Panjang Karena Pelonggaran

Hong Kong, BI – Ahli penyakit menular Wilson Lam Wai-shun mengatakan bahwa Hong Kong telah melihat adanya peningkatan yang signifikan dalam kasus influenza selama beberapa minggu terakhir.

Dia mengatakan kasus kemarin mencapai 5,8 persen dari mereka yang dites influenza baru-baru ini dan puncaknya bisa berlangsung selama berminggu-minggu.

Meskipun sebagian besar pasien hanya memiliki gejala ringan, kelompok berisiko tinggi – lansia, sakit kronis dan mereka yang sedang hamil – mungkin mengalami penyakit serius atau bahkan meninggal setelah infeksi, katanya.

Lam juga mengatakan biasanya kita melihat puncak flu berada pada musim dingin dan musim panas, dengan banyak kasus serius terdeteksi pada Januari dan Februari.

“Karena pandemi, musim puncak flu pada 2020 lebih pendek. Pada 2021 dan tahun lalu, virus itu bahkan tampak menghilang,” kata Lam, menambahkan bahwa SAR sekarang melihat “peningkatan yang jelas.”

“Karena virus flu tidak menyebar luas selama masa pandemi, orang memiliki kekebalan yang lebih rendah terhadapnya hingga menyebabkan adanya peningkatan kembali.” kata Lam.

“Rebound kasus flu serupa juga terlihat di luar negeri,” kata Lam, menambahkan bahwa jumlah infeksi di seluruh dunia lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Lam jug amenceritakan tentang kedatangannya ke Pusat Perlindungan Kesehatan untuk melaporkan kasus infeksi influenza A pediatrik yang parah pada hari Senin [2/4], yang melibatkan seorang anak berusia 17 tahun dengan kelumpuhan otak, yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak dan menjaga keseimbangan dan postur tubuh.

Remaja itu mengalami demam dan sesak napas mulai Minggu dan dirawat di Rumah Sakit Distrik Utara dalam kondisi kritis. Dia kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Prince of Wales dan ditemukan menderita infeksi influenza A yang diperumit oleh pneumonia dan syok.

Dia tidak mendapatkan vaksin flu musiman dan dua anggota keluarganya juga baru-baru ini menderita infeksi saluran pernapasan atas.

Lam juga memperingatkan tentang kemungkinan peningkatan kembali Covid-19 karena viral load yang terdeteksi dalam sampel limbah masih tinggi, dengan mengatakan “virus corona tidak akan pernah meninggalkan komunitas Hong Kong.”

Namun dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir karena jumlah infeksi parah dan kematian tetap rendah dan kebanyakan orang hanya memiliki gejala ringan.[bi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.