Pemerintah HK Akan Naikan Upah Harian Minimum
Hong Kong, BI – Society for Community Organization (Soco) pada hari minggu kemarin melakukan protes mendesak pemerintah untuk menaikkan upah minimum pekerja dari rencana kenaikan semula, hal itu mengingat kebutuhan hidup yang semakin mahal.
Sebelumnya pihak berwenang telah mengusulkan untuk menaikkan tarif per jam menjadi HK$40 dari HK$37,5 mulai 1 Mei, dan publik memiliki waktu hingga hingga hari Senin akhir bulan april ini jika ingin memberikan pandangan mereka tentang mekanisme kenaikan upah.
Pada konferensi pers, Soco mengatakan upah minimum yang baru akan diterjemahkan menjadi gaji bulanan sebesar HK$8.320, yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rata-rata pekerja.
Shing, seorang satpam berpenghasilan minimum yang berbicara pada pengarahan tersebut mengatakan dia berharap pemerintah akan mempertimbangkan untuk menaikkan tingkat upah lebih lanjut.
“Saya ingin menikah tapi uang tabungan saya belum cukup. Jadi saya harus hemat,” ujarnya.
Sze Lai-shan, wakil direktur Soco, mengatakan pemerintah tidak menilai dampak upah minimum untuk mengurangi kemiskinan, dan dasar upah yang kecil dapat berkontribusi pada kemiskinan generasi.
Dia mengatakan pemerintah harus menetapkan upah minimum sebesar HK$53,4, setelah mempertimbangkan gaji rata-rata orang Hong Kong dan tingkat inflasi yang diproyeksikan.
Sze juga mendesak para pejabat untuk meninjau upah minimum setiap tahun – bukan setiap dua tahun.
Wakil Sekretaris Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, Ho Kai-ming, mengatakan setelah bertemu dengan Soco bahwa wajar jika pekerja dan pengusaha memiliki pandangan berbeda tentang kenaikan upah, dan pemerintah akan menyerahkannya kepada pasar untuk memutuskan.
“Yang perlu dilakukan pemerintah saat ini adalah memperbanyak tenaga kerja, memastikan tersedianya tenaga kerja yang cukup, dan pekerja serta pengusaha dapat memilih dengan bebas,” ujarnya.[bi]