Kisah PMI Taiwan Bawa Pulang Anak Majikan Disabilitas
Jawa Barat, BI – Siti Aisah, tenaga kerja wanita (TKW) asal Karawang, yang bawa pulang anak majikan dari Taiwan ke Indonesia saat sedang viral dan jadi bahan pembicaraan publik.
Mantan TKW Taiwan terebut biasa di sebut dengan panggilan Mbak Siti telah memutuskan pulang untuk selamanya ke tanah air, dia bilang sama majikaanya dia sudah tidak akan kembali ke Taiwan.
Majikan laki – laki pun kebingungan karena selama ini dia merasa cocok dengan kinerja dan karakter Mbak Siti yang jelas memberikan banyak perubahan pada anaknya yang disabilitas bernama Sha Wang, dari tidak bisa jadi bisa berjalan meskipun harus digandeng, dari kurus jadi bisa berisi badannya. Anaknya juga kelihatan lebih sehat jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Kisahnya, sebelum Mbak Siti pulang majikan juga sudah mencari penggantinya namun tak ada yang cocok dan harus berbicara dengan Mbak Siti tentang bagaimana nanti kalau Sha Wang malah semakin tidak baik kondisinya.
Karena hatinya Mbak Siti yang baik dan terlanjur sayang pada Sha Wang jadi membayangkan hal – hal buruk yang bisa saja terjadi setelah di tinggal nanti.
Ayah Sha Wang memang baik, tapi kondisinya sedang tidak baik – baik saja, dan dia berpesan sebelum meninggal agar Sha Wang dirawat Mbak Siti saja, dia titipkan Sha Wang padanya.
Sementara Ibunya Sha Wang dikatakan oleh Mbak Siti jika dia lebih sayang kepada anjingnya daripada kepada anaknya yang jelas – jelas sangat butuh perhatiannya. Kakak Sha Wang juga tidak peduli dengan adiknya.
Mbak SIti sangat sedih saat membayangkan Sha Wang akan hidup sendiri di Tai Wan tanpa satu orang pun yang sayang padanya. Akhirnya dia bertekat untuk membawa Sha Wang ke kampungnya daripada dia kepikiran dan sedih terus karena memikirkan Sha Wang.
Saat ini usia Sha Wang sudah 26 tahun, dan sudah 4 tahun dalam asuhan Mbak Siti di kampungnya. Sebelumnya selama enam tahun merawat Sha Wang di Taiwan, jadi totoal sudah 10 tahun Mbak SIti mengasuh Sha Wang.
Mengenai biaya hidup Sha Wang, Mbak Siti bercerita pada Saisal Shoh, pengusaha dan pemerhati masalah PMI Taiwan jika selama 1 tahun siawal merawat Sha Wang ibunya mengirimi uang, namun setelah setahun hingga kini ibu Sha Wang menghilang dan tak pernah memberinya uang, jadi Mbak Siti membiayai hidup Sha Wang dengan uang pribadi.
Biaya popok dan obat bisa 3.000.000 per bulan, karena Sha Wang tidak boleh lepas obat juga. jadi popok dan obat merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dilepas begitu saja.
Masih menurut Mbak Siti, jika telat minum obat Sha Wang bisa kejang – kejang. Jadi kedepannya Mbak Siti berharap akan ada jalan keluar untuk masalah keuangan Sha Wang, dan Faisal Soh akan membantu supaya dia mendapatkan hak – haknya sebagai warga negara Taiwan dan anak dari perkawinan yang sah.
Ayah Sha Wang juga pernah mengatakan jika Sha Wang punya warisan yang kelak bisa menghidupinya.[bi]