Seorang Pria Lumpuh Setelah Makan Kerang
Hong Kong, BI – Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong (CHP) dari Departemen Kesehatan saat ini sedang menyelidiki adanya dugaan kasus keracunan kerang hingga seorang pria berusia 68 tahun mengalami kelumpuhan.
Pasien melaporkan kondisinya yang mengalami gejala mati rasa perioral dan ekstremitas, muntah, dan diare hanya 10 menit setelah mengkonsumsi kerang di rumah pada tanggal 11 Juni. Meskipun pasien dalam kondisi stabil dan tidak memerlukan rawat inap, peneliti mengkhawatirkan kemungkinan adanya racun dalam kerang.
Menurut pernyataanya kerang itu dibeli dari kios ikan di Pasar Ikan Grosir Aberdeen. CHP dan Departemen Kebersihan Pangan dan Lingkungan melanjutkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Seorang juru bicara CHP menjelaskan bahwa racun kerang paralitik adalah racun alami yang terkadang ditemukan pada kerang kerang. Racun ini tahan panas dan tidak dapat dihancurkan melalui memasak.
Gejala keracunan kerang paralitik terutama neurologis, dan onset biasanya terjadi dalam beberapa menit sampai jam setelah konsumsi. Gejala awal mungkin termasuk kesemutan, mati rasa pada mulut dan ekstremitas, sakit kepala, pusing, dan ketidaknyamanan gastrointestinal. Dalam kebanyakan kasus, gejala biasanya sembuh dalam beberapa hari. Namun, dalam kasus yang parah, kesulitan menelan dan berbicara, kelumpuhan hingga kematian dapat terjadi.
Juru bicara itu mengingatkan masyarakat untuk segera mencari saran medis jika mereka mengalami gejala keracunan kerang dan menyimpan sisa makanan untuk penyelidikan dan pengujian laboratorium.
CHP juga menyarankan masyarakat untuk membeli kerang hanya dari sumber terpercaya dan untuk memastikan bahwa kerang telah disimpan dan ditangani dengan baik sebelum dikonsumsi.[BI]