BP2MI Gerebek Penampungan PMI Nonprosedural
Jakarta, BI – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali melakukan penggerebekan penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural, terakhir otoritasnya melakukan penggerebekan di Jl. Batu Pandan, Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (9/7) malam.
Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dan didampingi Plt. Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Brigjen Pol Dayan Blegur.
Benny mengatakan, dalam penggerebekan itu pihaknya menyelamatkan sebanyak enam Pekerja Migran nonprosedural yang hendak diiberangkatkan ke Arab Saudi, Timur Tengah.
“Alhamdulillah malam ini ada enam anak bangsa perempuan semua diamankan, mereka ditampung di salah satu tempat,” kata Benny kepada wartawan di kantor BP3MI, Ciracas, Jakarta Timur.
Benny mengaku pihaknya mendapat informasi dari masyarakat dan langsung bergerak cepat melakukan penggerebekan dibantu pihak kepolisian.
Benny menyebut enam pekerja migran tersebut berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Rencananya mereka akan segera dipulangkan ke tempat asalnya.
“Untuk saat ini kami tampung mereka di kantor BP3MI DKI Jakarta, Ciracas, untuk dilakukan pendampingan memberikan pemahaman terkait prosedur pemberangkatan secara resmi, agar anak bangsa ini tidak menjadi korban perdagangan orang,” ucapnya.
“Mereka juga kita tawarkan agar mengikuti pemberangkatan secara resmi dari negara, dan mereka menyatakan siap untuk mengikuti,” sambung Benny.
Selain itu, Benny mengatakan, bahwa dua pelaku yang diduga penyalur pekerja migran Indonesia ilegal tersebut sudah diserahkan ke Polres Jakarta Timur. Dia memastikan mereka akan diproses hukum.
Benny menegaskan bahwa BP2MI tidak akan berhenti untuk melakukan pencegahan dan penggerebekan perdagangan orang ke luar negeri. Mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) itu menegaskan, tidak bakal memberikan toleransi sedikit pun kepada pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
“Ini sedang gencar-gencarnya kami melakukan pencegahan perdagangan orang, tidak ada alasan menjual anak bangsa ke luar negeri, ini penjahat sindikat akan kami lawan terus, perang ini tidak akan kita hentikan, para sindikat harus tahu,” tuturnya. ** (Humas)