Kekurangan Karyawan, Mall Tolak Jam Buka Malam
Hong Kong, BI [26/8] – Wakil Menteri Keuangan Michael Wong Wai-lun ditugaskan untuk memimpin dan merumuskan kebijakan untuk mendukung pelaku bisnis toko buka toko buka hinga malam hari. Yaitu meminta mal memperpanjang jam buka, pihak berwenang juga mempertimbangkan untuk mengadakan acara di kawasan pejalan kaki untuk meramaikan pasar di kota.[
Hong Kong, BI [26/8] – Pada program radio hari Jumat, Annie Tse Yau On-yee, ketua Asosiasi Manajemen Ritel Hong Kong, mengatakan pengaturan tersebut memerlukan kerja sama dari toko-toko dan restoran. Namun, banyak yang mengatakan bahwa mereka kekurangan staf sebesar 10 hingga 20 persen.
“Sejauh ini saya belum menerima satu pun balasan positif [dari vendor]. Semua memberikan tanggapan negatif, dan mereka semua khawatir karena kekurangan tenaga kerja.
“Anggota kami di sektor restoran dan ritel menolak dengan tegas terkait saran perpanjangan jam buka, terutama yang berasal dari industri katering. Mereka mengatakan kepada saya bahwa masalah kerja lembur sudah sangat serius dan tidak mungkin mereka bekerja lebih lama lagi.”
Tse mengatakan prioritas utama pemerintah adalah menjaga agar warga Hongkong tetap tinggal dan menghabiskan uang mereka di kota tersebut dibandingkan pergi ke Shenzhen.
Dia menunjukkan bahwa banyak warga Hongkong lebih memilih melakukan perjalanan ke utara untuk menghabiskan uang setelah perbatasan dibuka kembali, tidak seperti era Covid di mana warga terpaksa tinggal di sini. Hal ini berdampak signifikan terhadap pasar lokal, katanya juga.BI]