KMB Di Dukung SmarTone Berinovasi Berikan Layar Informasi Tempat
Hong Kong, BI [24/8] – Penumpang Bus Motor Kowloon [KMB] akan dapat memeriksa sisa kapasitas bus secara real-time melalui aplikasi seluler mereka, sementara monitor akan dipasang di dek bawah untuk menunjukkan jumlah kursi kosong yang tersisa di dek atas.
KMB kemarin mengatakan akan menggunakan kamera yang dipasang di dekat pintu dan di dek atas untuk menganalisis jumlah penumpang yang naik dan turun bus.
Bus tersebut akan menunjukkan sisa kapasitas pada aplikasi selulernya sehingga penumpang dapat mengetahui seberapa padat bus tersebut dan membuat rencana perjalanan yang lebih baik.
Sistem juga akan menghitung jumlah kursi kosong yang tersisa di dek atas dan menampilkannya di layar yang dipasang di dekat tangga bus.
Dengan sistem tersebut, penumpang dapat melihat nomornya dan tidak perlu lagi naik ke atas untuk mencari tempat duduk.
KMB mengatakan sistem yang menunjukkan sisa kapasitas dan kursi kosong lebih dari 90 persen akurat dalam pengujian. Ini akan digunakan untuk uji coba selama enam bulan sebelum ditinjau kinerjanya.
Pihaknya menerima masukan dari penumpang selama masa uji coba melalui aplikasi seluler dan situs webnya.
“Dengan pesatnya perkembangan teknologi, angkutan umum juga harus mengimbanginya,” kata pengawas keuangan Joseph Leung Cho-tak.
“Sebagai operator bus waralaba terbesar di Hong Kong, KMB bertekad untuk mempromosikan mobilitas cerdas dengan teknologi sehingga penumpang dapat menikmati pengalaman perjalanan yang lebih baik dan nyaman,” ujarnya.
Leung mengatakan perusahaannya telah menyediakan perkiraan waktu kedatangan bus di aplikasinya.
“Dengan kapasitas bus real-time dan jumlah kursi kosong di dek atas, penumpang akan merasa lebih nyaman dan nyaman. [Langkah-langkah baru ini] juga akan membantu meningkatkan manajemen dan pengoperasian bus karena kita dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang volume penumpang. ,” dia berkata.
SmarTone memberikan dukungan teknis untuk KMB, dan kepala marketing Daniel Leung mengatakan bahwa perusahaan tersebut bertujuan untuk membangun kota pintar menggunakan jaringan 5G berkecepatan tinggi.
“Kami menggabungkan teknologi inovatif, termasuk kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, dengan jaringan 5G, memberikan dukungan teknis yang mencakup konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak, instalasi dan pengujian, sehingga data real-time pada ribuan bus yang melintasi SAR akan lebih akurat. ,” dia berkata.[BI]