Seorang Remaja Dipukuli Sampai Mati Oleh Rentenir Di Taipei
7 orang sindikat rentenir ditangkap polisi
TAIPEI, BI [25/8] – Tujuh orang yang terlibat dalam jaringan rentenir yang menggunakan kekerasan dan intimidasi untuk menagih utang telah ditangkap di Hsinchu pada hari yang sama dengan seorang remaja berusia 19 tahun yang terlilit utang dipukuli hingga tewas di New Taipei.
Pada hari Kamis (24/8) polisi mengatakan seorang pria bermarga Cheng ditangkap bersama enam orang lainnya yang terlibat dalam operasi pinjaman ilegal yang mengenakan bunga tahunan hingga 180%, menurut CNA.
Ketika debitur tidak mampu membayar, polisi mengatakan anggota kelompok tersebut menggunakan kekerasan dan intimidasi untuk memaksa masyarakat membayar kembali pinjamannya, dan mengecat rumah mereka dengan slogan-slogan yang mengidentifikasi orang-orang yang belum membayar kembali pinjamannya.
Investigasi polisi menemukan setidaknya empat orang membayar bunga 15% per bulan atas pinjaman sebesar NT$200.000 (US$6.300). Untuk mengidentifikasi di mana debitur tinggal, kelompok ini memalsukan tanda tangan orang-orang yang mereka pinjami uang dan memeriksa catatan pencatatan rumah tangga mereka, dan kemudian menggunakan informasi ini untuk melecehkan individu dan keluarga mereka.
Sementara itu, seorang pria berusia 19 tahun yang terlilit utang puluhan ribu dolar dipukuli hingga tewas oleh sekelompok orang di Distrik Tamsui, New Taipei, pada hari Kamis. Dan polisi telah menangkap tiga orang terkait pembunuhan tersebut.
Sementara polisi terus menyelidiki adanya kemungkinan orang lain yang terlibat dengan kekerasan tersebut.
Almarhum bermarga Chen, dilaporkan melakukan temu janji dengan krediturnya pada Kamis pagi. Sesampainya di tempat yang disepakati, tiga pria berusia awal 20-an yang menunggu di tempat langsung memukuli Chen dengan alat tumpul.
Setelah ketiga pria tersebut menyadari bahwa Chen sedang sekarat, mereka memanggil ambulans dan membawanya ke rumah sakit, dan dinyatakan meninggal karena pukulan.
Polisi mengatakan almarhum dan ketiga tersangka merupakan pengangguran. Kasus ini sedang diselidiki sebagai kasus pembunuhan.[BI]