Anak Makan Sabu dan Permen Ganja, Orang Tua Terancam Penjara 10 Tahun
Hong Kong, BI [28/9] – Ditemukannya kasus seorang bakita demam karena seorang anak positif narkoba membuat otoritas kepolisian mencari ibu dari seorang gadis berusia tiga tahun tersebut.
Penggeledahan rumah juga dilakukan karena kasus balita tidak sengaja menelan metamfetamin hingga dilarikan ke Rumah Sakit Princess Margaret di Kwai Chung oleh ayahnya pada 19 September lalu.
Personel rumah sakit yang melaporkan penemuan tersebut kepada polisi kecurigaan bahwa sakitnya balita tersebut disebabkan oleh penggunaan sabu.
Kemarin, Rabu [27/9] sekitad pukul 1 siang hasil penyelidikan awal dari kepolisian menyatakan jika mereka mencurigai gadis itu secara tidak sengaja menggunakan obat-obatan berbahaya di sebuah unit perumahan di Tung Chung.
Gadis itu sadar dan tinggal di rumah sakit untuk observasi.
Petugas Sham Shui Po masih mencari anggota keluarga gadis tersebut, untuk sementara kasus tersebut diklasifikasikan sebagai penganiayaan atau penelantaran terhadap anak.
Dapat dipahami bahwa sang ayah mengatakan kepada rumah sakit bahwa dia tidak tahu bagaimana gadis itu meminum obat tersebut. Ia juga mengatakan istrinya sering tidak ada di rumah pada bulan ini, jika pulang hanya utuk tidur lalu pergi lagi setelah bangun.
Menurut Undang-undang bahwssannya siapa pun yang memiliki hak asuh atas seorang anak dan melakukan penyerangan, mengabaikan atau menganiaya anak tersebut, sehingga menyebabkan penderitaan yang tidak perlu, dapat dipenjara hingga 10 tahun.
Dokter anak Alvin Chan Yee-shing mengatakan jika orang tua memiliki kebiasaan menggunakan narkoba, mereka tidak boleh membiarkannya tergeletak begitu saja karena anak-anak mereka mungkin secara tidak sengaja memakannya karena mengira obat tersebut manis-manis.
Kecelakaan serupa terjadi tiga bulan lalu, ketika dua saudara perempuan, berusia dua dan empat tahun, secara tidak sengaja memakan permen ganja dan mulut mereka ditemukan berbusa. Mereka dikirim ke Rumah Sakit Tuen Mun.
Dan ayah dari anak – anak tersebut merupakan seorang pekerja konstruksi, didakwa dengan dua tuduhan penganiayaan atau penelantaran anak dan satu tuduhan kepemilikan obat-obatan berbahaya. Dia juga diduga memiliki sembilan permen ganja.[BI]