Anak Pakistan Umur 10 Tahun Terlibat Perampokan di Tsim Sha Tsui
Hong Kong, BI [14/9] – Otoritas penegak hukum kembali menangkap dua tersangka lagi dari kasus perampokantoko jam tangan Tsim Sha Tsui, salah satunya merupakan seorang anak berusia 10 tahun.
Anak itu ditangkap pada hari Rabu [14/9] dengan praduga terlibat dengan penghancuran dan penyitaan barang di di toko jam tangan terkait. Total tersangka yang ditangkap menjadi empat orang.
Diyakini anak berusia 10 tahun yang ditangkap termasuk di antara tiga perampok bersenjata yang meraup 20 jam tangan senilai HK$3,7 juta pada Senin sore di toko jam tangan di Canton Road.
Sumber mengatakan orang yang ditangkap tadi malam adalah seorang anak laki-laki Pakistan yang baru berusia 10 tahun, seperti yang tertera di kartu identitas Hong Kong miliknya. Dia dikatakan mengenakan seragam sekolah dan jaket kasual sebelum memegang palu saat melakukan pencurian.
Tingginya badan anak laki – laki tersebut sekitar 1,7 meter, dibawa kembali ke Tsim Sha Tsui sekitar jam 4 sore hari ini untuk rekonstruksi TKP. Diketahui bahwa dia menerima sekitar HK$5.000 sebagai hadiah, dia juga harus bolos kelas untuk ikut aksi perampokan.
Tersangka lainnya, seorang anak laki-laki India berusia 14 tahun, ditangkap pada hari Rabu. Dia dikatakan sebagai siswa kelas 1 yang belajar di Kwun Tong dan juga mengenakan seragam sekolah saat melakukan kejahatan.
Dia bersembunyi di sebuah wisma di Yuen Long sebelum polisi melacak dan menangkapnya.
Polisi juga menemukan 20 jam tangan curian di dalam ransel Kowloon Peak dan menangkap seorang warga Pakistan berusia 19 tahun pemegang kartu identitas Hong Kong pada hari yang sama ketika kejahatan tersebut dilaporkan.
Malamnya, petugas menangkap seorang warga Pakistan berusia 17 tahun pemegang kartu identitas Hong Kong, yang diyakini petugas sebagai saudara laki-laki dari salah satu tersangka. [BI]