NasionalWarta Migran

BP2MI Kukuhkan 115 Komunitas Relawan PMI di NTT

Kupang, BI(21/9) – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali mengukuhkan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Nusantara Tenggara Timur (NTT).

Sebanyak 115 orang Kawan PMI dari NTT dikukuhkan Kepala BP2MI, Benny Rhamdani pada hari Selasa (19/9) lalu di Aston Hotel Kupang.

Sebelumnya BP2MI juga telah mengukuhkan sebanyak 805 orang Kawan PMI dari 8 Propinsi yaitu dari Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.

Kawan PMI memiliki tugas suci untuk melindungi para pekerja migran Indonesia. Negara harus mengambil sikap tidak ada kompromi untuk perang dengan sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia.

Pengukuhan Kawan PMI, sambung Benny, akan menjadi penghubung dengan BP2MI dalam rangka mengoptimalkan pelindungan Pekerja Migran Indonesia sebelum, selama, dan setelah bekerja.

“Kawan PMI terdiri dari lima orang pengurus tingkat Provinsi NTT, dan 110 pengurus tingkat Kabupaten dan Kota. Tentu saya percaya bahwa saudara-saudara merupakan pribadi yang memiliki komitmen, integritas, dan memiliki kepedulian terhadap kehidupan pekerja migran Indonesia dan keluarganya,” jelas Benny kepada awak media.

Ditempat yang sama, PJ Gubernur NTT, Ayodhia G.L Kalake mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala BP2MI dan Komisi IX DPR yang sudah memberikan perhatian khusus kepada Pekerja Migran Indonesia dari NTT.

“Saya apresiasi penuh komunitas Kawan PMI NTT. Harapan kami dapat menjadi mitra pemerintah untuk memberikan perlindungan yang lebih kuat khusus PMI dari wilayah NTT. Dengan koordinasi yang baik ini akan dapat mengatasi permasalahan dan kasus Pekerja Migran Indonesia,” ujarnya.

Ayodhia menjelaskan, Presiden Jokowi juga telah menaruh perhatian besar terhadap TPPO, dan telah memerintahkan jajaran terkait untuk menindak tegas dan hukum seberat beratnya TPPO.

“Selain fokus berantas TPPO, kita juga fokus menyiapkan kompetensi kerja dan penyiapan Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA). Pembinaan dan pengembangan kompetensi juga terus kami lakukan dengan membangun kerja sama di wilayah perbatasan,” tuturnya.*(Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.