Hong Kong

Kasus Terbaru Mpox, CHP Harapkan Semua Orang Waspada

Hong Kong, BI [6/9] – Kasus terbaru Mpox ini melibatkan seorang pasien pria berusia 33 tahun yang tidak memiliki riwayat kesehatan yang signifikan. Dia melaporkan mengalami kelelahan dan ruam lokal sejak tanggal 25 Agustus dan mencari pertolongan medis di Klinik Kebersihan Sosial Fanling DH pada tanggal 4 September.

Kondisi pasien cenderung stabil dan persiapan telah dilakukan untuk membawanya ke Rumah Sakit Princess Margaret. Menurut penuturannya, dia mempunyai paparan berisiko tinggi di Hong Kong selama masa inkubasi.

Investigasi awal mengungkapkan bahwa pasien tidak melakukan perjalanan selama masa inkubasi. Sejauh ini, tidak ada hubungan epidemiologis yang ditemukan antara kasus ini dan kasus-kasus terkonfirmasi sebelumnya di Hong Kong. CHP terus melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk menelusuri kontak, memeriksa riwayat paparan pasien yang berisiko tinggi selama masa inkubasi, dan mengidentifikasi sumber infeksi. CHP berencana melaporkan kasus ini ke Organisasi Kesehatan Dunia.

Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) di bawah Departemen Kesehatan (DH) telah meluncurkan penyelidikan terhadap kasus Mpox yang dikonfirmasi (umumnya dikenal sebagai Monkeypox) diatas. Selebihnya CHP mendesak masyarakat untuk berhati-hati, menghindari kontak fisik dekat dengan individu yang diduga tertular Mpox, dan tetap waspada.

Kelompok risiko tinggi sangat disarankan untuk segera menerima vaksinasi Mpox. CHP telah melakukan analisis epidemiologi terhadap 41 kasus terkonfirmasi yang dilaporkan hingga 31 Agustus tahun ini.

Di antara kasus-kasus tersebut, 40 kasus melibatkan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL). Lebih dari 90% kasus (38 kasus) melaporkan melakukan praktik seksual berisiko tinggi selama masa inkubasi, sementara 30 kasus mengindikasikan adanya paparan risiko tinggi di Hong Kong.

Selain itu, 33 pasien tidak menerima vaksinasi Mpox atau gagal menyelesaikan dua dosis yang direkomendasikan oleh pemerintah, lebih dari 85% kasus yang tidak divaksinasi mengalami gejala yang lebih parah.

CHP menekankan pentingnya vaksinasi Mpox pada kelompok berisiko tinggi untuk mengurangi risiko infeksi dan meminimalkan keparahan gejala. Individu yang mengalami gejala Mpox, seperti ruam, demam, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan, nyeri otot, dan sakit kepala parah, disarankan untuk segera mencari pertolongan medis dan pengobatan dan menjaga diri dari infeksi yang lebih parah atau membuat orang tertular virus.[BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.