Otoritas Kesehatan Desak Warga Prioritaskan Kebersihan, Kenapa?
Hong Kong, BI [25/9] – Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Departemen Kesehatan saat ini sedang menyelidiki kasus infeksi Escherichia coli (STEC) penghasil toksin Shiga [adalah salah satu racun bakteri paling ampuh].
Situasi tersebut mendorong para pejabat kesehatan untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan, dan lingkungan untuk mencegah infeksi usus.
Individu yang terkena dampak adalah anak laki-laki berusia 18 bulan dengan riwayat kesehatan yang baik. Awalnya ia mengalami gejala diare dan muntah pada tanggal 1 September, diikuti dengan adanya darah pada tinja pada tanggal 6 September. Untuk mencari pertolongan medis, ia mengunjungi Rumah Sakit Gleneagles Hong Kong pada tanggal 7 September dan kemudian dirawat di hari yang sama. Setelah kondisinya stabil, ia dipulangkan pada 10 September.
Pengujian laboratorium terhadap spesimen tinja pasien mengkonfirmasi adanya pertumbuhan STEC yang dianggap sebagai temuan yang mengkhawatirkan.
Investigasi awal yang dilakukan CHP menunjukkan bahwa pasien tidak memiliki riwayat perjalanan selama masa inkubasi. Selain itu, informasi yang diberikan oleh anggota keluarga pasien menunjukkan bahwa ia tidak mengonsumsi makanan berisiko tinggi, seperti daging mentah atau produk susu yang tidak dipasteurisasi, selama masa inkubasi. CHP secara aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menentukan sumber infeksi.
Juru bicara CHP menjelaskan, “Escherichia coli (E. coli) adalah bakteri yang biasa ditemukan di usus manusia dan hewan berdarah panas. Meskipun sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, beberapa strain, seperti STEC, dapat menghasilkan racun yang kuat dan menyebabkan penyakit parah yang ditularkan melalui makanan. Serogrup STEC yang paling terkenal adalah E. coli O157:H7.”
Untuk pembaca Berita Indonesia; tetap jaga kebersihan badan dan makanan agar tetap sehat dan kuat badannya.[BI]