Pemerintah Luncurkan Subsidi Pemeriksaan Diabetes dan Hipertensi

Hong Kong, BI [26/9] – Biro Kesehatan mengatakan bahwa saat ini lebih dari 200 dokter swasta yang terdaftar akan mengikuti skema skrining diabetes dan hipertensi bersubsidi yang dimulai pada pertengahan November tahun ini.

Berdasarkan Skema Percontohan Perawatan Bersama Penyakit Kronis, orang berusia 45 tahun ke atas yang belum pernah didiagnosis menderita kedua kondisi tersebut berhak menjalani pemeriksaan bersubsidi dengan dokter keluarga yang telah mendaftar untuk program pemeriksaan bersubsidi.

Mereka yang terkonfirmasi menderita pradiabetes berhak mendapatkan maksimal empat kali kunjungan konsultasi bersubsidi per tahun, sedangkan mereka yang telah diketahui sebelumnya telah mengidap diabetes atau tekanan darah tinggi bisa mendapatkan hingga enam kali konsultasi bersubsidi setiap tahunnya.

Program ini merupakan bagian dari rencana untuk mengalihkan fokus sistem layanan kesehatan lokal dari pengobatan ke pencegahan penyakit.

Berbicara pada konferensi pers pada hari Senin, Biro Kesehatan mengatakan masyarakat yang bebas dari kondisi tersebut akan diberi penghargaan jika mereka mencapai target insentif kesehatan tertentu, misalnya dengan memeriksa tekanan darah secara rutin.

Mereka akan menikmati potongan HK$150 untuk pemeriksaan lanjutan di tahun berikutnya.

Pihak berwenang mengatakan dokter yang berpartisipasi juga akan menerima “pembayaran insentif” jika bisa mencapai setidaknya 70 persen dari target insentif kesehatan.

“Ini adalah komponen yang sangat khusus dalam skema ini untuk memiliki pengaturan insentif,” kata Cheung Wai-lun, direktur Kantor Pembelian Strategis biro tersebut.

“Untuk insentif pasien, kami terutama fokus pada pemantauan mandiri pasien terhadap kondisinya, dan juga kepatuhan terhadap pengobatan. Untuk insentif dokter, kami mencoba fokus pada upaya dokter untuk mendorong pasien agar mematuhi pengobatan, dan juga untuk memiliki kontrol yang lebih baik terhadap tekanan darah tinggi dan juga kadar gula darah.”

Biro tersebut mengatakan pihaknya berharap sekitar 200.000 penduduk akan mengikuti skema pemeriksaan ini, dan mereka menghimbau lebih banyak dokter untuk mendaftar dalam program tersebut.[BI]