Rumput Laut dan Anti Penuaan dari Autralia Selatan
Sydney, BI [25/9] – Penelitian inovatif yang dilakukan oleh para ilmuwan di Universitas Flinders di Australia Selatan telah mengungkap sifat anti-penuaan yang luar biasa dari rumput laut coklat yang unik di wilayah tersebut.
Hasil penelitian yang diterbitkan pada hari Senin ini [25/9] menyoroti potensi ekstrak rumput laut coklat Australia Selatan dalam memerangi kerusakan kolagen dan elastin, protein penting untuk menjaga kulit awet muda.
Wei Zhang dari Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Universitas Flinders, mengungkapkan kegembiraannya atas temuan ini, dengan menyatakan, “Kami menemukan bahwa ekstrak rumput laut coklat Australia Selatan memiliki potensi besar untuk digunakan membantu memperlambat efek penuaan. pada kulit kita.”
Kolagen dan elastin merupakan komponen penting dalam tubuh manusia yang berkontribusi terhadap kekuatan, elastisitas, dan penampilan kulit secara keseluruhan. Studi tersebut mengungkapkan bahwa ekstrak dari tiga spesies rumput laut coklat endemik di Australia Selatan tidak hanya merangsang pertumbuhan kolagen tetapi juga menghambat glikasi, sebuah proses yang menyebabkan degradasi kolagen dan elastin.
Australia Selatan memiliki keanekaragaman rumput laut tertinggi di dunia, dengan sekitar 1.500 spesies yang diketahui, lebih dari separuhnya merupakan spesies eksklusif di wilayah tersebut.
Sumber daya rumput laut yang melimpah ini memberikan peluang bagi berkembangnya industri budidaya rumput laut dalam negeri. Institut Rumput Laut Australia (ASI) memperkirakan bahwa pada tahun 2040, industri ini dapat bernilai 1,5 miliar dolar Australia (sekitar 963,9 juta dolar AS) setiap tahunnya dan mempekerjakan sekitar 9.000 orang.
Zhang menekankan potensi rumput laut sebagai sumber kaya senyawa bioaktif yang dapat dimanfaatkan dalam produk kesehatan dan perawatan kulit alami. [BI]