Topan Haikui Sebabkan Banjir dan Pohon Tumbang Di Taiwan
Lebih dari 217.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2023/09/20230904114221contentPhoto1.webp?resize=780%2C470&ssl=1)
Taipei. BI [4/9] – Pada hari Senin [4/9] orang Taiwan dikejutkan dengan tumbangnya pepohonan, banjir, dan curah hujan yang terus-menerus akibat Topan Haikui yang datang dan menyapu pulau dan pegunungan.
Haikui pada awalnya tampak meninggalkan pulau Taiwan namun diluar prediksi ternyata dia kembali dan mendarat untuk kedua kalinya pada Senin pagi tadi di barat daya Kaoshiung.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa, namun kerusakan terlihat di pesisir Taitung, sebuah daerah pegunungan di Taiwan timur yang berpenduduk lebih sedikit, tempat badai langsung menerjang sehari sebelumnya.
“Saya sudah lama tinggal di sini dan saya belum pernah melihat hembusan angin seperti ini,” kata Chen Hai-feng, 55, seorang kepala desa di Kotapraja Donghe, Taitung, di mana dia bersama kru pekerja di pagi hari menebang pohon dari jalan. .
Haikui merupakan topan pertama di Taiwan dalam empat tahun – memaksa lebih dari 7.000 orang di seluruh pulau dievakuasi, terutama dari daerah pegunungan yang rawan longsor. Ratusan penerbangan juga dibatalkan, dan bisnis tutup.
Lebih dari 217.000 rumah tangga kehilangan aliran listrik untuk sementara waktu sepanjang hari.
Hingga Senin pagi, 58.000 rumah masih belum mendapatkan aliran listrik, sementara sekolah dan tempat usaha masih tutup di 14 kota karena hujan lebat mulai turun.
Sementara outlet berita lokal melaporkan bahwa jalan-jalan di Kaohsiung terendam banjir, dan pohon-pohon tumbang berserakan di jalan-jalan.
Hampir 80 orang terluka akibat topan tersebut, menurut pihak berwenang, meskipun luka tersebut ringan – sebagian besar disebabkan oleh pohon tumbang dan kecelakaan mobil.
Haikui diperkirakan akan membawa angin kencang dan hujan ke selatan dan timur laut, serta ke pulau-pulau terpencil di Taiwan, Kinmen dan Penghu. (AFP)