Kesehatan

Virus Nipah Serang India, Serang Wilayah Kandang Babi

Hong Kong, BI [16/9] – VIRUS Nipah menyerang India hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia, hal ini menggemparkan dunia dan tengah menjadi sorotan hangat.

Menurut Epidemiolog, dr Dicky Budiman, virus nipah memiliki sifat patogenik, yang potensinya dapat menyebabkan wabah, bahkan epidemi. Karena belum adanya obat serta vaksin, menjadikan virus nipah ini sulit untuk dikendalikan atau dikontrol.

Bahkan menurutnya, kondisi yang terjadi di India saat ini semakin serius dan membuat virus nipah sudah memakan dua korban, dan ada tiga lagi tambahan yang dinyatakan positif terinfeksi. Meski demikian, semua pasien saat ini sedang dalam proses karantina.

“Dan yang perlu diketahui, nipah virus ini kematiannya bisa sampai 75 persen ya probabilitynya yang artinya dari empat pasien bisa tiga yang meninggal,” ucap dr Dicky kepada MNC Portal, Sabtu (16/9).

dr Dicky juga menjelaskan bahwa di Malaysia, virus ini sudah pernah ditemukan pertama kali di tahun 1998-an. Virus ini menyerang suatu kelompok atau di wilayah yang mempunyai peternakan babi. Itu artinya Indonesia memiliki potensi juga untuk terkena wabah tersebut.

Namun, dalam konteks Indonesia relatif sangat sulit. Karena kemampuan deteksi negara Indonesia masih cukup lemah khususnya dalam mendeteksi infeksi-infeksi baru.

Hal itu dikarenakan surveilans negara Indonesia masih belum memadai atau diperbaiki semenjak pandemi. Kondisi ini yang menjadi titik rawan atau titik kelemahan Indonesia, sebagai negara yang kaya akan alamnya.[B/okzn]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Lihat Juga Berita Ini :
Close
Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.