Penembakan Di Pusat Perbelanjaan Bangkok, 1 Tewas
Beberapa pengunjung terluka akibat kasus penembakan
Bangkok, BI [3/10] – Tragedi penembakan hari ini [3/10] setidaknya satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka parah dalam penembakan di sebuah pusat perbelanjaan besar Bangkok pada hari Selasa, dan penyerangnya ditangkap oleh polisi.
Para saksi mengatakan ada ratusan orang meninggalkan mal kelas atas Siam Paragon di jantung ibu kota Thailand ketika tembakan terjadi sekitar pukul 16.30 (09.30 GMT).
Perdana Menteri Srettha Thavisin mengatakan kepada wartawan bahwa penyerang telah ditangkap dan situasi dapat dikendalikan.
“Polisi sedang membersihkan lokasi kejadian. Situasinya sudah mereda,” kata Srettha kepada wartawan.
“Sekitar pukul 16.30, saya mendengar suara tembakan keras, terus menerus, sekitar 10 kali,” kata Thanpawasit Singthongkham, 31, yang bekerja di sebuah restoran Jepang di mal, kepada AFP.
“Kemudian department store mengumumkan bahwa ada penembakan. Tanda darurat dinyalakan dan semua orang lari untuk keluar.”
Dalam video lain, yang dibagikan di Facebook dan diverifikasi oleh AFP, sejumlah orang terlihat di tempat parkir basement mal, diarahkan melalui pengeras suara.
Puluhan kendaraan polisi dan sejumlah ambulans terlihat di luar salah satu pintu masuk utama pusat perbelanjaan setelah insiden tersebut.
Orang-orang masih dikawal keluar dari mal, sementara orang-orang terlihat berjalan melewati jalan yang macet di luar.
“Kami tidak tahu apa yang terjadi, lalu staf dari sebuah toko meminta kami masuk ke dalam dan mengatakan ada penembakan,” kata turis Tiongkok Xiong Ying 41, kepada AFP.
“Semua orang berusaha mencari tempat untuk bersembunyi. Begitu banyak orang yang ketakutan, seperti adegan di film zombie.
“Saya sekarang merasa cukup takut. Kejadiannya hanya dua menit setelah kami berangkat melintasi jembatan. Kami bahkan mengambil foto di sana.”
Siam Paragon adalah salah satu tujuan belanja utama di Bangkok, sangat populer di kalangan wisatawan dan penduduk lokal.
Penembakan itu terjadi beberapa hari jelang peringatan satu tahun hari paling berdarah dalam sejarah Thailand, ketika seorang mantan petugas polisi bersenjatakan pisau dan pistol menyerang sebuah kamar anak, membunuh 24 anak-anak dan 12 orang dewasa.
Pada tahun 2020, seorang mantan perwira militer mengamuk di sebuah pusat perbelanjaan di Korat, menewaskan 29 orang dan melukai lebih banyak lagi. (AFP)