Internasional

Perjalanan Lintas Batas Tiongkok Melelebihi Sebelum Pandemi

Beijing, BI [7/10] – Data resmi menunjukkan bahwa pada hari Sabtu [7/10] ini perjalanan masuk dan keluar Tiongkok melonjak selama delapan hari libur Pekan Emas tahun ini, dan dikatakan mengalahkan tingkat pengunjung sebelum pandemi.

Administrasi Imigrasi Nasional mengatakan jika jumlah rata-rata perjalanan penumpang masuk dan keluar dalam sehari mencapai 1,477 juta selama masa libur yang lebih lama dari biasanya, karena festival Pertengahan Musim Gugur bertepatan dengan libur Hari Nasional..

Jumlah tersebut mewakili peningkatan sebesar 85,1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019, dan hampir empat kali lipat rata-rata pada tahun 2022, kata pemerintah. Sebelumnya mereka memperkirakan rata-rata 1,58 juta perjalanan penumpang masuk dan keluar dalam masa hari libur.

Meningkatnya jumlah wisatawan Tiongkok dalam perjalanan internasional akan menjadi keuntungan bagi banyak bisnis yang bergantung pada pariwisata.

Sebelum adanya pandemi Covid-19, wisatawan asal Tiongkok daratan menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan wisatawan negara lain ketika berada di luar negeri, yaitu total pengeluaran sebesar US$255 miliar pada tahun 2019, dengan tur kelompok diperkirakan menyumbang sekitar 60 persen dari jumlah tersebut.

Platform dan agen pemesanan mengatakan wisatawan Tiongkok yang ingin pergi ke luar negeri lebih menyukai destinasi Asia yang lebih murah, dengan Thailand sejauh ini menjadi pilihan utama setelah negara tersebut memperkenalkan program bebas visa.

Pengeluaran untuk perjalanan domestik selama liburan juga mengalahkan tingkat sebelum pandemi, dengan pengeluaran rata-rata sebesar 911,6 yuan (US$124,86) per perjalanan, menurut perhitungan Reuters berdasarkan data pemerintah yang diterbitkan pada hari Jumat.

Angka ini dibandingkan dengan 830,8 yuan per perjalanan pada tahun 2019 ketika liburan berlangsung selama tujuh hari, dan 680,6 yuan pada tahun lalu.

Wisatawan melakukan 826 juta perjalanan di daratan Tiongkok, naik 71,3 persen dari tahun lalu dan 4,1 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2019, menurut data yang dirilis oleh kantor berita resmi Xinhua. (Reuters)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.