Diduga Imigran Gelap, Mereka Melambai Minta Pertolongan
![](https://i0.wp.com/beritaindonesia.hk/wp-content/uploads/2023/10/bkn-20231031085011377-1031_00822_001_02b.jpg?resize=780%2C470&ssl=1)
Hong Kong, BI [18/11] – Saat ini Otoritas Hong Kong sedang resah dengan meningkatnya gelombang imigrasi ilegal dari Asia Selatan, namun beum juga reda keresahan tersebut muncul penampakan beberapa pria yang diyakini sebagai pendatang tidak sah, mereka memberi isyarat memohon bantuan di lepas pantai Pulau Lantau di Hong Kong.
Sekitar pukul 13.30 kemarin (18 November), sekelompok nelayan melaporkan melihat beberapa pria Asia Selatan di Peaked Hill, sebuah pulau kecil tak berpenghuni di lepas pantai Pulau Lantau. Orang-orang tersebut dilaporkan melambaikan tangan meminta bantuan, sehingga mendorong para nelayan untuk memperingatkan pihak penegak hukum.
Polisi sedang menyelidiki masalah ini, namun belum jelas apakah orang-orang ini merupakan bagian dari gelombang imigran gelap yang baru atau bukan.
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya upaya imigrasi ilegal dari Asia Selatan, dimana Hong Kong mengalami serangkaian serangan serupa selama sebulan terakhir. Mulai tanggal 22 bulan lalu, pihak berwenang telah mencegat sebelas gelombang imigran gelap yang mencoba memasuki Hong Kong.
Lebih dari 120 orang telah ditangkap di berbagai lokasi di seluruh wilayah, termasuk Shue Long Chau di Sai Kung, Hau Hoi Wan di Lau Fau Shan, Bendungan Timur Waduk High Island, Pulau Waglan, Pulau Potoi, Shek Kwu Chau, Yi O di Pulau Lantau , Fan Lau, dan Teluk Air Jernih. Para tahanan sebagian besar berkewarganegaraan Pakistan, Bangladesh, dan India.[BI}