Dokter Laki – Laki Berpakaian Perempuan Menyelinap Di Kelas
Hong Kong, BI [23/11] – Seorang dokter laki-laki berusia 36 tahun diduga telah menyelinap ke sekolah menengah Cheung Sha Wan saat makan siang, dia berpakaian layaknya murid perempuan dan berhasil ditangkap saat ia berada di tempat parkir Yuen Long.
Sumber mengatakan bahwa pria itu merupakan dokter kulit swasta bernama Liu, dia ditangkap pada hari Senin malam, beberapa jam setelah dia menyelinap ke Universitas Buddha Tai Hung di Cheung Sha Wan.
Polisi sedang menyelidiki motif Liu dan petugas belum menemukan foto candid siswa di sekolah tersebut.
Penggeledahan di mobil Liu menunjukkan seragam sekolah dari lima sekolah menengah, termasuk seragam yang ia kenakan pada hari Senin, serta sepatu kulit dan wig.
Dia berada di Universitas Buddha Tai Hung selama dua menit lanjut melarikan diri karena aksinya diketahui pengajar.
Sekolah kemudian menelepon polisi dan petugas menggeledah toilet, ruang ganti, dan ruang kelas tetapi tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan, kata inspektur Wong Yuen-yan.
Polisi memberikan perhatian khusus pada kasus-kasus yang dapat menimbulkan kekhawatiran bagi siswa, orang tua dan guru, kata Wong.
“Pada saat yang sama, polisi juga meminta sekolah untuk secara teratur meninjau langkah-langkah keamanan di kampus.”
Hingga berita ini diturunkan belum ada tuntutan yang diajukan terhadap Liu. Sekolah terkait juga telah mengaktifkan tim manajemen krisis, sekolah juga telah memberi tahu Biro Pendidikan tentang insiden tersebut.
Dapat dipahami bahwa kasus Liu tidak ada hubungannya dengan kasus lain bulan lalu, di mana seorang pegawai berusia 30 tahun, Cheung Chun-hong, ditangkap setelah ia diduga berpenampilan silang sebagai siswi dan menyelinap ke toilet Good Hope. Sekolah di Ngau Chi Wan.
Petugas kemudian menemukan 16 seragam sekolah perempuan, pakaian wanita, pakaian dalam, wig dan kosmetik di rumah Cheung di Tseung Kwan O dan sebuah flat di sebuah gedung industri di San Po Kong.
Cheung muncul di Pengadilan Shatin Magistrates pada tanggal 23 Oktober untuk menghadapi satu tuduhan voyeurisme. Dia ditahan di penjara hingga 27 Desember.
Presiden pendiri Asosiasi Kesehatan Mental Hong Kong, psikiater May Lam Mei-ling, mengatakan kepada The Standard bahwa para tersangka mungkin melakukan kejahatan tersebut karena hasrat yang kuat dan intens untuk kepuasan seksual melalui cross-dressing, voyeurisme, diam-diam mengambil foto atau mengumpulkan pakaian wanita, dan ini mungkin merupakan indikasi masalah kejiwaan yang memerlukan penilaian lebih lanjut. [BI].