Hong Kong, BI[30/11] – Sebuah insiden baru-baru ini di kereta bawah tanah Hong Kong telah memicu perdebatan sengit di dunia maya setelah seorang penumpang diam-diam mengamati seorang wanita sedang asyik dalam percakapan WhatsApp, yang diduga melibatkan potensi penipuan percintaan atau romance scame.
Meskipun tindakan pembuatan film secara diam-diam ini menuai kritik dari netizen, tangkapan layar yang diambil selama kejadian tersebut telah menjadi titik fokus diskusi.
Dengan judul “Nyonya MTR Diduga Menjadi Korban Penipuan Asmara,” seorang netizen membagikan kejadian tersebut di forum populer LIHKG. Meski tindakan netizen yang merekam secara diam-diam mendapat kecaman keras, tangkapan layar yang mereka ambil telah menjadi topik pengawasan ketat.
Seorang netizen melihat seorang wanita di MTR Hong Kong sedang asyik mengobrol melalui WhatsApp. Netizen diam-diam melirik dialog tersebut, mencurigai adanya penipuan percintaan yang sedang berlangsung. Dari tangkapan layar percakapan, nomor telepon kekasihnya diawali dengan “+234”.
“+234” adalah kode telepon yang terkait dengan Nigeria. Dalam percakapan tersebut, wanita tersebut dengan penuh kasih sayang mengatakan kepada “kekasihnya”, “…Aku mencintaimu, sayang.” +26 Netizen mengkritik pelanggaran privasi melalui pembuatan film rahasia.
Netizen yang jeli memperhatikan bahwa “ketertarikan cinta” wanita tersebut berasal dari Afrika, sehingga memicu diskusi menarik tentang dinamika halus penipuan. Seorang netizen menggambarkan dialog tersebut sebagai “sesuatu yang bahkan tidak akan diucapkan oleh anak-anak sekolah dasar,” yang menunjukkan bahwa percakapan tersebut tampaknya dihasilkan oleh Google Terjemahan.
Netizen yang diam-diam merekam percakapan tersebut menghadapi kritik keras karena melanggar privasi seseorang, dengan tuduhan potensi pelanggaran privasi. Netizen menunjukkan bahwa nomor telepon yang dimulai dengan simbol “+” sering dikaitkan dengan panggilan penipuan, sehingga mendesak agar berhati-hati saat menerima panggilan semacam itu.
Netizen lain berbagi pengalaman serupa di bus, di mana mereka mendengar seorang wanita terlibat dalam percakapan WhatsApp dengan “kekasihnya” pada saat mereka akan bertemu, yang mereka curigai berpotensi menjadi penipuan percintaan.
Netizen tersebut langsung memperingatkan wanita tersebut tentang kemungkinan adanya penipuan asmara. [BI]