HK Masuki Musim Flu Di Musim Dingin, Siswa Demam Dilarang Sekolah

Hong Kong, BI – Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Departemen Kesehatan mengumumkan bahwa menurut data pengawasan pada tanggal 6 Januari, aktivitas influenza musiman lokal terus meningkat dan melampaui ambang batas dasar, yang menunjukkan bahwa Hong Kong telah memasuki musim influenza musim dingin.

Aktivitas influenza diperkirakan akan semakin meningkat dalam beberapa minggu mendatang. Semua sektor masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan langkah-langkah perlindungan pribadi terhadap influenza.

Menyusul tingkat rawat inap influenza di rumah sakit umum yang lebih tinggi dari angka dasar yang tercatat pada minggu terakhir tahun lalu, persentase deteksi positif virus influenza musiman di antara spesimen pernapasan yang diterima oleh Cabang Layanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat CHP dan Rumah Sakit Otoritas juga mencapai 11,77 persen selama pekan yang berakhir 6 Januari, yang berada di atas garis dasar.

Mayoritas deteksi positif pada periode tersebut adalah influenza A(H3) (sekitar 77 persen).

Angka rawat inap influenza di rumah sakit umum juga meningkat menjadi 0,68 kasus per 10.000 penduduk pada periode yang sama.

Secara terpisah, jumlah wabah penyakit mirip influenza (ILI) yang dilaporkan mulai meningkat setelah liburan Natal dan Tahun Baru, dengan total 11 wabah institusional terkait yang dilaporkan ke CHP dalam pekan yang berakhir pada tanggal 6 Januari, yang berdampak pada 47 orang secara total.

Sebelas wabah tersebut mencakup dua di sekolah dasar, tiga di panti jompo (RCH) untuk lansia, tiga di RCH untuk penyandang disabilitas, dua di rumah sakit, dan satu di sekolah luar biasa.

Sementara, diketahui jika angka wabah meningkat secara substansial antara tanggal 7 dan 10 Januari, dimana 91 orang terkena dampaknya di 21 laporan wabah institusional yang diterima oleh CHP, termasuk 13 orang di sekolah dasar dan dua di lembaga pra-sekolah dasar.

Karena wabah ILI mungkin terjadi di sejumlah sekolah selama musim influenza, sekolah diingatkan untuk mengambil tindakan tambahan yang bertjuan mengurangi penularan influenza di sekolah, termasuk secara aktif memeriksa suhu tubuh semua siswa setiap hari ketika mereka tiba di sekolah untuk mengidentifikasi siswa yang terjangkit.

Bagi siswa dan anggota staf yang demam, terlepas dari memiliki gejala pernafasan atau tidak, tidak boleh bersekolah. Selain itu, sekolah harus segera membuat laporan ke CHP jika terjadi peningkatan demam atau penyakit pernapasan di kalangan siswa atau anggota staf untuk penyelidikan epidemiologi dan tindakan pengendalian yang tepat.

CHP telah mengeluarkan surat ke sekolah-sekolah untuk menarik perhatian mereka. Surat juga akan dikirim ke dokter, rumah sakit, dan institusi untuk meminta peningkatan kewaspadaan dan tindakan yang tepat untuk bersama-sama memerangi influenza.[BI]