Hong Kong

Menghidari Kasus Cancel Terbang, Cathay Tambah Pilot

Hong Kong, BI [12/01] – Kepala Cathay Pacific Ronald Lam Siu-por mengatakan maskapainya akan meningkatkan jumlah pilot siaga selama liburan Tahun Baru Imlek karena ia mengakui pihaknya meremehkan dampak puncak musim flu terhadap tenaga kerja.

Maskapai andalan Hong Kong kemarin membatalkan 20 penerbangan, 10 berangkat dan 10 tiba, termasuk penerbangan ke dan dari Beijing, Taiwan, Thailand, dan Singapura.

Meminta maaf atas pengurangan penerbangan, Lam mengatakan hal itu dilakukan untuk memastikan operasional normal selama periode liburan mendatang.

“Kami berharap dapat beroperasi dengan lancar selama sisa bulan Januari dan Februari, terutama pada puncak perjalanan di tengah libur Tahun Baru Imlek antara tanggal 7 hingga 18 Februari, dengan lebih meningkatkan jumlah pilot siaga,” ujarnya.

“Pada masa peak, sejauh ini belum ada penerbangan yang dibatalkan. Rata-rata kami membatalkan 12 penerbangan per hari agar sisa penerbangan dapat beroperasi dengan lancar dalam dua bulan tersebut.”

Dia meminta maaf kepada semua pelancong yang terkena dampak gangguan penerbangan, dengan mengatakan bahwa maskapai tersebut telah meremehkan jumlah pilot siaga yang dibutuhkan.

“Daftar pilot pada bulan Desember diputuskan pada pertengahan November, namun baru pada hari Natal kami menyadari jumlah pilot siaga yang kami miliki tidak cukup untuk mengimbangi pilot yang mengambil cuti sakit selama puncak influenza,” katanya.

“Setelah menemukan masalahnya pada akhir Desember, kami meninjau situasi di bulan Januari. Namun karena roster untuk bulan tersebut sudah dibuat, masalah yang sama masih berlanjut hingga Januari.”

Dia mengatakan maskapai penerbangan awalnya memberi tahu penumpang tentang pembatalan penerbangan dalam waktu singkat, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, namun situasinya telah membaik.

Lam menambahkan: “Tim kami mengerahkan lebih banyak tenaga kerja, terutama staf layanan pelanggan, untuk menanggapi panggilan penumpang dan pesan WhatsApp, sehingga kami dapat membalas pertanyaan mereka sesegera mungkin dan membantu mereka mengejar penerbangan lain.”

Sekretaris Transportasi dan Logistik Lam Sai-hung mengatakan pembatalan tersebut berdampak besar pada penumpang.

“Cathay telah melakukan pekerjaan yang buruk dalam komunikasi dan menawarkan tindakan tindak lanjut kepada penumpang yang terkena dampak, terutama mereka yang memiliki kebutuhan mendesak. Saya telah mendesak manajemen senior maskapai untuk memperbaiki aspek-aspek ini,” ujarnya.

Otoritas transportasi dan Departemen Penerbangan Sipil akan membahas mengenai tenaga kerja dan pengaturan penerbangan di masa depan, tambahnya.[BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.