Pariwisata dan Perhotelah Di HK Siap Terima Turis Imlek
Hong Kong, BI [23/01] – Sektor pariwisata dan hotel menyambut baik rencana pemerintah untuk memperpanjang jam buka di dua pos pemeriksaan perbatasan – Lo Wu dan Teluk Shenzhen – selama liburan Tahun Baru Imlek.
Direktur eksekutif Dewan Industri Perjalanan, Fanny Yeung, mengatakan pengaturan baru ini akan mencegah terulangnya kekacauan perjalanan yang terjadi setelah pertunjukan kembang api Malam Tahun Baru, ketika banyak pengunjung kesulitan untuk kembali ke daratan setelah acara tersebut.
“Saya rasa kita bisa belajar dari Tahun Baru ini… Pertama, gambaran Hong Kong tidak begitu bagus, dan kedua, ini bukan pengalaman yang baik bagi wisatawan kita, bukan? Jadi, menurut saya aransemen baru pasti akan menambah pengalaman seperti itu, karena menurut saya kejadian yang sama tidak akan terjadi lagi,” ujarnya.
Ketua Grup Lan Kwai Fong, Allan Zeman, berharap pengaturan baru ini akan mendongkrak bisnis selama liburan mendatang.
“Tentu saja, segala sesuatunya akan lebih baik daripada kegagalan terakhir yang terjadi, sayangnya, ketika begitu banyak orang terjebak dan tidak dapat kembali ke Tiongkok… Saya berharap bisnis ini akan menjadi lebih baik,” katanya.
Steve Huen, direktur eksekutif agen perjalanan EGL Tours, mengatakan wisatawan tidak lagi dibatasi oleh jam buka pos pemeriksaan perbatasan.
“Mereka bisa datang ke Hong Kong kapan saja. Dan jika hotel-hotel di Hong Kong sudah penuh dipesan, mereka bisa kembali ke daratan. Saya rasa akan bermanfaat tidak hanya bagi agen perjalanan, tapi juga restoran, ritel, dan transportasi.” .”
Casper Tsui, direktur eksekutif Federasi Pemilik Hotel Hong Kong, mengatakan dia tidak khawatir bahwa pengaturan baru ini akan menyebabkan lebih sedikit pengunjung dari daratan yang menginap di Hong Kong, namun pemerintah harus meningkatkan upayanya untuk mempromosikan kota tersebut.
“Jika kita ingin menarik lebih banyak wisatawan untuk menginap, inisiatif lain yang menurut saya bisa lebih ditekankan oleh pemerintah adalah promosi ke kota-kota di luar negeri atau kota-kota di daratan yang letaknya lebih jauh,” ujarnya.
“Ini adalah para turis yang mungkin akan datang ke Hong Kong, dan mungkin menghabiskan beberapa malam di sini.” [BI]
