Pegunungan Beku, Ortoritas Melarang Aktivitas Pendakian
Hong Kong, BI [23/01] – Observatorium Hong Kong memperkirakan permukaan jalan di pegunungan akan sedingin es karena kadar merkuri di daerah dataran tinggi bisa turun hingga nol.
Kemarin, pukul 6 pagi, observatorium mengeluarkan peringatan cuaca dingin, dengan perkiraan suhu turun dari 17 derajat Celcius menjadi sekitar 10 derajat pada malam hari di SAR. Lebih lanjut mereka memperingatkan bahwa cuaca hari ini akan “sangat dingin”, dengan awan dan sedikit hujan.
Observatorium memperingatkan tentang kemungkinan kondisi lapisan es di dataran tinggi karena angin segar dari utara, angin lepas pantai yang kuat, dan kondisi berangin di daerah tinggi.
Pengendara dan pengendara sepeda diingatkan untuk berhati-hati di jalan licin. Selain itu, observatorium menyoroti efek angin dingin yang signifikan di dataran tinggi, di mana suhu yang dirasakan tubuh akan lebih rendah dibandingkan suhu udara sebenarnya. Paparan yang terlalu lama dapat menyebabkan hipotermia. Observatorium sangat menyarankan masyarakat untuk mengenakan pakaian hangat, memastikan ventilasi dalam ruangan, dan menawarkan bantuan kepada lansia yang tinggal sendirian.
Rabu dan Kamis pagi akan tetap dingin, dengan suhu lebih dingin di pagi dan malam hari selama sisa minggu ini.
Jerry Nip Yuen-fung, ketua Asosiasi Umum Staf Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong, mengimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah dan menilai kapasitas mereka sebelum melakukan pendakian dalam cuaca dingin.
Dia menekankan pentingnya menghindari terburu-buru pergi ke pegunungan untuk melihat cuaca beku. Nip menekankan bahwa perlengkapan pendakian umum tidak cukup untuk melindungi dari jalan licin dalam kondisi cuaca ekstrem dan menyarankan agar tidak membeli perlengkapan pendakian khusus yang dirancang untuk berjalan di permukaan es.
Nip mengenang sekaligus mengingatkan warga tentang peristiwa di Tai Mo Shan pada tahun 2016 ketika lebih dari 100 pendaki terjebak di gunung tersebut. Meskipun Departemen Pemadam Kebakaran telah menyediakan peralatan seperti alat penahan es untuk sepatu dan tongkat pendakian serta menetapkan pedoman operasi untuk cuaca ekstrem, Nip menyoroti bahaya yang dihadapi petugas pemadam kebakaran selama operasi penyelamatan di bawah gelombang dingin.
Pakar pendakian Conway Leung Nim-ho juga mengingatkan para pendaki untuk menilai kemampuan tubuh mereka menahan dingin. Sangat penting untuk tetap hangat saat mendaki untuk menghindari hipotermia, yang dapat mempengaruhi kelenturan dan pergerakan tubuh, menurut Leung.
Beradaptasi dengan cuaca yang terus berubah terbukti menjadi tantangan bagi sebagian orang. Seorang wanita menyatakan keprihatinannya mengenai fluktuasi suhu yang tidak normal dan melaporkan bahwa baik anak-anak maupun orang lanjut usia merasa tidak enak badan dalam kondisi cuaca seperti itu. [BI]