Pengambilan Tongkat Keberuntungan Di Kuil Che Kung Sha Tin
Hong Kong, BI [11/02] – Kepala Heung Yee Kuk, Kenneth Lau, melakukan pengambilan tongkat keberuntungan sebagai ritual tahunan saat mengawali tahun baru China, dalam aksinya dia mendapatkan tongkat keberuntungan “netral” No. 15 dari kuil Che Kung di Sha Tin.
Tongkat itu berbunyi: “Membawa kapak dan memasuki hutan, di mana menemukan sesuatu yang belum diperoleh? Membuang-buang materi bagus dan kehilangan kekuatan, menawarkan diri dan menunggu datangnya musim semi.”
Menafsirkan pesan tongkat keberuntungan, Lau mencatat bahwa perekonomian SAR telah melemah dalam beberapa tahun terakhir, dengan penurunan pasar properti dan saham. Keberuntungan ini berarti bahwa pemerintah harus mengambil tindakan yang tepat untuk menghidupkan kembali perekonomian wilayah tersebut, katanya.
“Ada peluang untuk mendapatkan hasil yang baik…seperti yang dinubuatkan ‘musim semi akan datang’. Jangan membuang-buang waktu dan sumber daya, namun keluarkan langkah-langkah yang sangat tepat untuk meningkatkan perekonomian… dan semua orang mengharapkan langkah-langkah yang efektif,” kata Lau.
Lau menambahkan bahwa meskipun ia mendukung pihak berwenang dalam mengembangkan lebih lanjut sektor inovasi dan teknologi, pemerintah harus menjaga keuangan dan properti sebagai dua fondasi perekonomian lokal..
Tradisi pengocokan tongkat ramalan nasib merupakan tradisi turun temurun yang sudah berlangsung lama, dilaksanakan pada hari kedua Tahun Baru Imlek, dimana seorang pemimpin desa menarik tongkat keberuntungan dengan menggoyangkan wadah bambu secara perlahan hingga salah satu wadah bambu terjatuh untuk menandakan keberuntungan.
Sebelumnya Lau mengalami empat kali kegagalan dalam upaya menjatuhkan satu keberuntungan yang mana dia malah menjatuhkan beberapa tongkat sekaligus, sehingga dia harus kembali membungkuk dan berdoa di hadapan patung Che Kung sebelum akhirnya memperoleh tongkat No 15.
Secara terpisah, ketua Komite Pedesaan Sha Tin menggambar tongkat keberuntungan No. 50 yang “positif” untuk komunitas Sha Tin.
Banyak warga juga datang ke Kuil Che Kung pada hari itu untuk berdoa memohon keberuntungan dan tahun depan yang baik.[BI]