Teriaki Murid SD Yang Terus Berdiri Di Pintu Bus, Pengemudi KMB Di Skors
Hong Kong, BI [24/02] – Baru-baru ini beredar video online yang memperlihatkan seorang sopir bus mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap sekelompok siswa sekolah dasar yang berkumpul di dekat pintu bus.
Emosi pengemudi tersebut berujung pada perdebatan sengit. Insiden tersebut terjadi di jalur Bus Motor Kowloon (KMB), dan video tersebut memicu kontroversi dan memecah belah opini publik.
Berdasarkan video yang diunggah ke grup Facebook lokal oleh seorang netizen, kejadian tersebut terjadi di bus rute nomor 10 yang beroperasi antara Choi Wan dan Tai Kok Tsui. Sopir bus tampak frustasi dengan sekelompok siswa SD yang tidak bersiap turun melainkan berkumpul di dekat pintu keluar sehingga berpotensi menghambat pergerakan penumpang. Meski sudah diingatkan berulang kali oleh pengemudi, para siswa tidak menurutinya. Karena frustrasi, pengemudi menghentikan bus, meninggalkan tempat duduknya, dan mendekati para siswa di pintu, mencaci-maki mereka dengan keras.
Video berdurasi sekitar 10 detik itu memperlihatkan bus yang diparkir di halte. Beberapa siswa SD berseragam sekolah dan membawa ransel terlihat berdiri di dekat pintu. Pengemudi yang marah menghadapkan mereka, menunjukkan bahwa ada banyak ruang di bagian belakang bus dan mereka tidak boleh berdiri di dekat pintu jika tidak berniat turun.
Dia memerintahkan pada sekelompok murid tersebut untuk segera pindah ke bagian belakang bus dan mengancam akan melaporkan kejadian tersebut ke sekolah mereka, dengan mengatakan, “Kamu bersekolah di sekolah mana? Saya akan mengajukan keluhan terhadap sekolah Anda.”
Mengetahui kejadian tersebut, Hong Kong 01 menghubungi KMB untuk meminta pernyataan. KMB menjawab, peristiwa itu terjadi pada tanggal 22 sore, sekitar pukul 16.00. Sopir bus yang terlibat telah diberhentikan sementara dari tugasnya, dan KMB sedang menyelidiki masalah tersebut. Jika ada pelanggaran yang terbukti, tindakan disipliner akan diambil.
Video tersebut memicu perdebatan sengit di kalangan netizen. Beberapa orang mengkritik sopir bus karena kurang kecerdasan emosional dan cenderung berperilaku agresif. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa siswa tersebut bersalah karena tidak mengikuti instruksi berulang kali dari pengemudi, dan menyatakan bahwa rasa frustrasi pengemudi dapat dimengerti.
Komentar seperti “Apakah para siswa tidak tercela? Bagaimana dengan penumpang lain yang perlu naik bus?” dan “Pengemudi sudah mengingatkan mereka berkali-kali, jadi wajar jika dia kehilangan kesabaran” dan lain sebagainya.[BI]
