Hong Kong

Perancah Bangunan Runtuh dan Tewaskan 2 Orang Pekerja

Otoritas siap tuntut jika ada pelanggaran dalam operasi kerja pembangunan tersebut

Hong Kong, BI [21/02] – Dua pekerja tewas dan tiga lainnya terluka akibat jatuhnya perancah bangunan di lokasi konstruksi Kai Tak pada hari Selasa [20/02].

Kecelakaan itu terjadi di proyek perumahan Pelabuhan Pano – Shing Fu Lane, di mana sebuah bangunan tempat tinggal 30 lantai sedang dibangun.

Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan mereka menerima laporan sekitar pukul 17.00 bahwa perancah berukuran 15 meter kali 8 meter tiba-tiba runtuh dan menimpa empat pekerja di lokasi.

Dua di antaranya, pekerja perempuan berusia 54 dan 68 tahun, terjebak di bawah reruntuhan.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian dan menyelamatkan mereka sekitar 12 menit kemudian, namun mereka berhenti bernapas ketika ditemukan.

Paramedis berusaha menyadarkan mereka dan membawa mereka ke Rumah Sakit United Christian, di mana mereka kemudian meninggal.

Para pejabat mengatakan seorang pekerja sedang mengerjakan perancah di lantai 19 ketika bangunan itu runtuh, namun dia lolos dari kematian karena dia mengenakan tali pengaman.

Pihak berwenang, termasuk polisi, pekerja dan pejabat bangunan, sedang menyelidiki kecelakaan tersebut.

Wan Chi-ping, asisten komisaris tenaga kerja, mengatakan departemennya sangat prihatin dengan kecelakaan tersebut.

“Jika kami menemukan ada orang yang melanggar Undang-undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Departemen Tenaga Kerja akan memulai penuntutan. Selain menyelidiki, departemen juga akan mengeluarkan pemberitahuan penangguhan kepada kontraktor terkait untuk menghentikan pekerjaan apa pun yang melibatkan penggunaan perancah bambu. ” dia berkata.

Asosiasi Hak Korban Kecelakaan Industri mengatakan Departemen Tenaga Kerja harus memeriksa apakah ada masalah dengan sistem keselamatan dan menanganinya dengan serius.

Kepala eksekutifnya, Siu Sin-man, mengatakan para pekerja harus berhati-hati saat melanjutkan pekerjaan di lokasi konstruksi setelah libur panjang.

“Mungkin saat libur panjang ada beberapa barang yang dipindahkan. Saat pekerja kembali bekerja, sebaiknya mereka memeriksa dan memastikan tidak ada masalah sebelum mulai bekerja,” ujarnya.[BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.