Internasional

Dikaitkan Dengan 5 Kematian, Pabrik Suplemen Kesehatan Digerebek

Suplemen tersebut diatas juga diduga telah menyebabkan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit.

Jakarta, BI [30/03] – Pejabat kesehatan pemerintah Jepang menggerebek sebuah pabrik pada hari Sabtu [30/03], diduga mereka telah memproduksi suplemen kesehatan yang berbahaya hingga menewaskan sedikitnya lima orang dan lebih dari 100 orang dirawat di rumah sakit.

Sekitar selusin orang yang mengenakan jas berwarna gelap berjalan dengan khidmat ke pabrik Kobayashi Pharmaceutical Co. di Osaka, jalanannya penggerebekan juga ditayangkan secara luas di berita TV Jepang.

Perusahaan mengatakan hanya sedikit yang diketahui tentang penyebab pasti penyakit tersebut, termasuk gagal ginjal. Investigasi terhadap produk tersebut sedang dilakukan bekerja sama dengan otoritas kesehatan pemerintah.

Semua suplemen menggunakan “benikoji”, sejenis jamur merah. Pil merah muda Kobayashi Pharmaceuticals yang disebut Benikoji Choleste Help dianggap membantu menurunkan kadar kolesterol.

Kobayashi Pharmaceutical, yang berbasis di kota Osaka, Jepang barat, mengatakan sekitar satu juta paket telah terjual selama tiga tahun terakhir. Benikoji juga dijual ke produsen lain, dan beberapa produk telah diekspor. Suplemen tersebut dapat dibeli di toko obat tanpa resep dari dokter.

Laporan mengenai masalah kesehatan muncul pada tahun 2023, meskipun benikoji telah digunakan dalam berbagai produk selama bertahun-tahun namun tetap harus hati – hati.

Presiden perusahaan Akihiro Kobayashi telah meminta maaf karena tidak bertindak lebih cepat. Penarikan kembali ini dilakukan pada 22 Maret, dua bulan setelah perusahaan menerima laporan medis resmi mengenai masalah tersebut.

Pada hari Jumat [29/03], perusahaan mengatakan lima orang telah meninggal dan 114 orang dirawat di rumah sakit setelah mengonsumsi produk tersebut.

Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan suplemen tersebut bertanggung jawab atas kematian dan penyakit, dan memperingatkan bahwa jumlah mereka yang terkena dampaknya dapat bertambah.

Beberapa analis menyalahkan inisiatif deregulasi baru-baru ini, yang menyederhanakan dan mempercepat persetujuan produk kesehatan untuk memacu pertumbuhan ekonomi. Namun kematian akibat barang yang diproduksi secara massal jarang terjadi di Jepang, karena pemeriksaan pemerintah terhadap produk konsumen relatif ketat.

Pemerintah telah memerintahkan peninjauan sistem persetujuan sebagai respons terhadap penyakit terkait suplemen. Laporan atau keluahn terkait suplemen terkait akan ditunggu hingga bulan Mei. [BI]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button

AdBlock Terdeteksi!

Silahkan matikan / whitelist website ini jika anda menggunakan AdBlock Extension. Iklan dari website ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis kami. Terima Kasih. - Please turn off / whitelist this website if you're using AdBlock Extension. Advertising from this website is vital for the sustainability of our business. Thank You.